Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melanjutkan lawatannya di Kalimantan Timur. Kali ini, Ganjar mengunjungi Pasar Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar).
Pantauan detikcom di lokasi, Ganjar tiba mengenakan kemeja hitam dan langsung disambut oleh kader dan simpatisan berbaju serba merah. Setibanya di lokasi, Ganjar diaambut meriah teriakan simpatisan.
"Selamat datang Ganjar Pranowo, selamat datang Ganjar Pranowo, dari kami, masyarakat Kutai," semarak simpatisan Ganjar yang telah menunggu, Rabu (6/12).
Baca: Ganjar-Mahfud Bersilaturahmi ke Kantor KWI
Memulai lawatannya, Ganjar menghampiri sejumlah lapak dengan ibu dan anak-anak berebut salaman dan permintaan foto bersama dengan Ganjar. Dia tampak singgah dan berbincang dengan beberapa pedagang.
Dari situ, Ganjar mendapati harga cabai dan kedelai masih tinggi. Usai mengunjungi pasar, persus di depan pasar menuju akses keluar, Ganjar disambut oleh tarian Reog Ponorogo.
Saat itu juga sejumlah simpatisan berebut kaos merah bergambar Ganjar-Mahfud yang memang sengaja dibagikan. Tampak sejumlah petugas pengawas pemilu maupun beberapa anggota Bawaslu Kabupaten Kukar hadir juga mengawasi jalannya hari kesembilan kampanye Ganjar Pranowo.
Dalam lawatanya di Kutai hari ini, Ganjar masih didampingi oleh Ketua DPD PDIP Kaltim Irjen Purn Safaruddin. Untuk diketahui, Bupati Kukar Edi Damansyah juga merupakan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Kukar.
Usai kunjungannya, Ganjar mengaku silaturahmi lebih dulu dengan para pedagang. Kemudian dia baru mengecek perihal harga kebutuhan pokok.
"Ternyata banyak pendatang, 'pak dari Demak, dari Ngawi' jadi rasanya senang bisa bertemu saudara saudara kita yang sudah lama merantau saya senang melihat wajahnya ceria itu penting buat saya," kata Ganjar.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
"Tapi selalu kita ngecek kebutuhan pokok harganya seperti apa, masih isunya sama di banyak titik cabai, cabainya cukup tinggi sama kedelai," lanjutnya.
Dari kunjungan itu, Ganjar mengaku mendapati harga cabai yang cenderung mengalami kenaikan. Dia mengatakan pemerintah agar dapat mengendalikan fluktuasi harga bahan pokok.
"Kalau yang lain rata-rata normal naik naik dikit mungkin menjelang Desember itu ada fluktuasi bahkan mungkin yang mendapat perhatian segera tim untuk mengendalikan inflasi yang ada di daerah untuk siaga," ujarnya.
"Biasanya menjelang Nataru nanti terjadi lonjakan bisa harga maka pasokan akan menjadi penting untuk melakukan itu," pungkasnya.
