Ikuti Kami

Ganjar Paparkan Temuan Lapangan Program Kartu Tani

Temuan tersebut bisa mengonfirmasi agar pengambilan keputusan terkait dengan Program Kartu Tani ke depan lebih presisi.

Ganjar Paparkan Temuan Lapangan Program Kartu Tani
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaparkan temuan di lapangan yang bisa menjadi bahan evaluasi Program Kartu Tani bagi semua pihak terkait.

"Kami menemukan ternyata banyak yang seharusnya tidak mendapatkan subsidi tapi mengambil subsidi, temuan yang paling membuat tercengang adalah petani pemilik lahan 1-2 hektare, tapi mengaku miskin," kata Ganjar usai Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Program Kartu Tani dan Distribusi Pupuk Bersubsidi serta Pengembangannya di Semarang, Rabu (12/12).

Baca: Ganjar: Sampaikan Informasi secara Lebih Luwes

Ia menegaskan praktik curang terkait dengan Program Kartu Tani seperti itu tidak bisa dibenarkan, meskipun ada petani yang lahannya sempit dan memang miskin setelah dilakukan pengecekan.

"Ketika kita 'cross check' dengan data kemiskinan ternyata mereka masuk miskin padahal mereka tidak miskin," ujarnya.

Temuan-temuan tersebut, kata Ganjar, bisa mengonfirmasi agar pengambilan keputusan terkait dengan Program Kartu Tani ke depan lebih presisi.

"Nanti kebijakan kita mana yang disubsidi mana produksinya, termasuk apakah nanti impor atau tidak, termasuk penanggulangan kemiskinan," katanya.

Menurut Ganjar, persoalan pupuk bersubsidi merupakan pintu masuk kebermanfaatan Program Kartu Tani.

"Hari ini kita berupaya memperbaiki data, siapa petaninya, berapa lahannya dan dimana? Bung Karno mengatakan pangan dan pertanian adalah hidup matinya bangsa, maka ayo urus pangan kita dengan serius," ujarnya.

Hingga 11 Desember 2018, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah telah mendata jumlah petani Jateng 2.876.511 orang, sedangkan kartu tani yang telah tercetak 2.429.371 kartu dan tingkat penggunaan mencapai hampir 450.000.

"Alhamdulillah tadi berjalan evaluasi satu tahun, 1,7 juta transaksi sudah berjalan sebagian besar sudah bisa mendapatkan pupuk, pabrikan sudah menyiapkan, BRI melakukan pendataan terus menerus," katanya.

Baca: Penampilan Ganjar Berpuisi Memukau Mahasiswa Undip

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Yuni Astuti menambahkan pihaknya akan terus turun ke lapangan untuk menjelaskan manfaat kartu tani bagi para petani "Kartu tani sudah jalan dan memang ada ruang yang harus kita perbaiki bersama. Kita lakukan pendataan setiap tanggal 25-30 kita 'update' data," katanya.

Kebermanfaatan kartu tani paling inti adalah memastikan jaminan petani mendapatkan haknya sesuai dengan yang diberikan negara, yakni pupuk subsidi.

Quote