Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara resmi membuka acara Festival Kota Lama 2018 Semarang di kawasan Kota Lama. Ganjar mengapresiasi acara yang digelar di kawasan Kota Lama Semarang, dan ia berharap agar selalu ada acara tiap minggunya disana untuk lebih menghidupkan destinasi sejarah itu.
Baca: Band Metal Megadeth Undang Jokowi dan Ganjar Pranowo
"Kawasan ini harus ditiupkan ruh, harus ditiupkan rasa bahwa di sini bukan hanya manusia yang ada, bukan hanya bangunan yang asyik buat selfie, tapi ada nuansa yang tercipta di sini," kata politisi PDI Perjuangan tersebut, Jumat (21/9) malam.
Terdapat banyak destinasi yang bisa dinikmati oleh pengunjung, diantaranya kuliner khas Semarang, diantaranya kue ganjel rel, kopi arab, lunpia, dan jamu jun. Makanan-makanan itu menggambarkan Kota Semarang yang khas dengan etnis Jawa, Tionghoa, Arab, Koja, Melayu, dan Belanda.
Selain berkangen-kangenan dengan kuliner jadul, cara transaksi di festival cukup unik. Menggunakan uang khusus yang ditukarkan di kasir. Pengunjung bisa menukar uang rupiah dengan uang khusus bertema jadul itu. Jika masih sisa, bisa kembali ditukar rupiah
.
Salah satu pengunjung, Diana (34) yang berkunjung bersama suami dan anaknya langsung tertarik ke gerai penjual Rambut Nenek. Gulali berbentuk serabut dengan balutan tepung itu memang mirip rambut beruban yang hits di tahun 90-an.
"Makanan jadul ini bikin kangen. Ini reuni, dulu juga makan ini," ujar Diana.
Tak hanya kuliner, pengunjung juga bisa mengunjungi gerai kesenian dari berbagai komunitas, ada grafir kayu, karikatur, fotografi, belajar membuat wayang bambu, bahkan juga ada penjual kaset pita dan piringan hitam.
Baca: Ganjar: Dieng Culture Festival Selalu Menarik
Rencananya, Festival Kota Lama yang dibuka sejak Kamis (20/9) akan berakhir pada Minggu (23/9) esok.
Pengunjung bisa ber-swafoto bersama kendaraan-kendaraan retro dan juga manusia patung yang menarik.
