Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden (capres) Ganjar Pranowo menyinggung soal pemerataan. Ganjar mengaku sempat dicurhati soal tidak meratanya akses infrastruktur di daerah terpencil.
"Kalau bicara hari ini ingin merata, keluhan dari kawasan-kawasan di daerah terpencil adalah, 'Bapak di Jawa itu tolnya cepat ya. Dari Jakarta wus-wus langsung sampai Jawa Timur. Kami tidak ada'. Maka kemudian pemerataan gap-nya jadi lebar," ujarnya dalam Dialog Apindo Capres 2024 di Menara Bank Mega Jakarta Selatan, Senin (11/12).
Baca: Dukung Ganjar-Mahfud Team Relawan Siber Sapa Warga Malang
Lalu saat mengunjungi Balikpapan Ganjar mengaku dicurhati oleh tukang ojek lokal. Ganjar menyebut harus antre panjang untuk mengisi BBM.
Meski Balikpapan dekat dengan sumber produksi BBM, mantan Gubernur Jawa Tengah ini menyoroti kelangkaan yang dirasakan masyarakat.
"Kemarin di Balikpapan tukang ojek bilang tidak ada bensin, dan kami harus antre panjang. Di situ ada sumbernya, ada smelternya, di situ ada distribusinya, di situ juga ada kelangkaan," bebernya.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Pada kesempatan itu Ganjar menyinggung soal pentingnya mengejar pertumbuhan ekonomi 7%. Menurutnya itu menjadi syarat agar Indonesia menjadi negara maju di 2045.
"Kalau kita tadi 2045 mau benar-benar jadi negara maju, 7% jangan ditawar pertumbuhannya," pungkasnya.
