Ikuti Kami

Jokowi Beri Modal Usaha ke Pedagang Korban Kerusuhan 22 Mei

Ismail, pedagang kelontong di Jalan Agus Salim mengaku mengalami kerugian yang cukup besar.

Jokowi Beri Modal Usaha ke Pedagang Korban Kerusuhan 22 Mei
Dua orang pedagang yang datang menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5).

Jakarta, Gesuri.id - Presiden RI Joko Widodo berjanji memberikan modal kerja kembali kepada pedagang warung kelontong yang menjadi korban kerusuhan aksi massa 21-22 Mei. Hal tersebut diungkapkan oleh dua orang pedagang yang datang menemui Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5).

Ismail, salah satu pedagang kelontong di daerah Jalan Agus Salim mengaku mengalami kerugian yang cukup besar akibat warung dan motornya di bakar oleh perusuh. 

"Kerugian saya sekitar Rp 20 juta, ada uang Rp 5 juta, KJP saya ada, warung di bakar, motor juga dibakar," ungkap Ismail.

Kondisi serupa juga dialami oleh Abdul Rajab yang juga pedagang di kawasan Jalan Agu Salim mengaku mengalami kerugian hingga Rp 30 juta setelah dagangannya dicuri oleh para perusuh.

"Saya jual mie rebus, rokok, minuman dan lainnya. Saya cerita ke presiden dan akan dibantu modal lagi, tapi saya belum tahu berapa nilainya," kata Abdul.

Namun kini dia merasa senang, bukan hanya karena bisa bertemu langsung dengan presiden tapi juga mendapat modal usaha untuk membuka warungnya kembali dari Jokowi.

"Bangga sekali bisa ke istana, saya belum pernah ke Istana, baru sekali ini. Sekarang kita bisa buka usaha lagi," ungkap Abdul.

Untuk diketahui, kericuhan aksi massa paca pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres oleh KPU pada hari Rabu (22/5) kian meluas. Massa yang sebelumnya berhasil dipojokan oleh aparat kepolisian justru kian bringas.

Pada pukul 2:00 dini hari, massa yang lari ke arah Jalan Sabang mulai melakukan tindakan anarkis. Mereka melempari polisi memakai batu dan kekinian bom molotov, alhasil polisi terpaksa menembakan gas air mata.

Massa yang ternyata terkonsentrasi di dua titik, yakni Tanah Abang dan Jalan Sabang juga sempat membakar beberapa barang dan warung serta ruko di kawasan Jalan Sabang hingga akhirnya pihak kepolisian harus menembakan water canon untuk memadamkan api.

Quote