Ikuti Kami

Kader Sebut Kepala BNN Pengganti Buwas Tegas

Politisi PDI Perjuangan Ichsan Soelistio berharap Heru dapat membawa Indonesia keluar dari status darurat narkoba.

Kader Sebut Kepala BNN Pengganti Buwas Tegas
Heru Winarko (kanan) hari ini dilantik menjadi Kepala BNN menggantikan Komjen Pol Budi Waseso (kiri) yang memasuki masa pensiun.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo resmi melantik Inspektur Jenderal Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Komisaris Jenderal Budi Waseso. Heru yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dilantik Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis(1/3).

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi III DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Ichsan Soelistio meyakini kinerja sosok Irjen Pol Heru tidak akan kalah dengan Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) walaupun Heru bukan sosok yang pernah menangani kasus tindak pidana narkotika secara spesifik.

"Pak Heru orangnya tegas dan berkomitmen, saya yakin beliau tidak kalah dari Pak Buwas,” ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan asal Banten tersebut menambahkan, dengan dilantiknya jenderal polisi bintang dua itu sebagai ketua BNN yang baru diharapkan dapat membawa Indonesia keluar dari status darurat narkoba. Pasalnya, saat ini Indonesia telah menjadi incaran terbesar sebagai pasar oleh para mafia narkoba Internasional.

"Langkah kerjasama antarlembaga Polri, TNI AL, BNN, Bakamla, dan Bea Cukai harus terus ditingkatkan guna mencegah penyelundupan narkoba internasional,” pungkasnya.

Diketahui, Presiden Jokowi hari ini melantik Irjen Pol Heru Winarko sebagai Kepala BNN menggantikan Komjen Pol Budi Waseso yang memasuki masa pensiun. Heru sebelumnya adalah Deputi Penindakan KPK sejak 15 Oktober 2016.

"Baik standar mengenai governance, standar tata kelola organisasi dan yang paling penting sisi integritas karena di situ peredaran narkobanya, duitnya gede sekali, omsetnya gede sekali. Gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik," kata Capres yang kembali diusung PDI Perjuangan itu.

Presiden mengakui bahwa Heru akan mengalami banyak tantangan dalam memimpin BNN apalagi menyusul banyaknya kapal berbendera asing yang membawa barang ilegal tersebut ke perairan Indonesia.

"Yang jelas semakin sedikit barang-barang yang masuk, narkoba yang masuk, akan semakin baik. Kemudian juga bisa menurunkan sebanyak-banyaknya pengguna narkoba. Artinya juga dari sisi rehabilitasi, tetapi juga dari sisi pencegahan agar barang tidak masuk juga baik," ungkapnya.

Sedangkan Budi Waseso (Buwas) sebelum pelantikan mengaku bahwa Heru sudah menjadi orang terbaik yang dipilih oleh Presiden. Sebelumnya beredar nama Deputi Bidang Pemberantasan BNN Arman Depari dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Irjen Ari Dono digadang-gadang sebagai calon Kepala BNN.

"Pilihan terbaik yang sudah dipilih oleh Pak Presiden pasti pengganti saya akan lebih baik dari saya, dan ini memang pasti ya harapan kita karena menghadapi narkotika itu memang harus orang-orang memang memiliki integritas dan mental yang bagus, profesional, nah itu harus," kata Buwas.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan seusai pelantikan mengatakan salah satu budaya di KPK yang bisa diterapkan di BNN adalah slogan KPK "Berani Jujur Hebat".

"Kalau salah adalah salah, kalau benar adalah benar. Kemudian transparansi, salah satu pencegahan utama dalam pencegahan korupsi tidak akan mungkn korupsi kita hilangkan tanpa ada transparansi lalu harus religius, banyak sekali, ada 10 mungkin tidak usah saya terangkan di sini," kata Basaria.

Basaria menilai bahwa Heru selama ini bekerja dengan profesional dan punya komunikasi yang bagus dengan anak buahnya.

Quote