Ikuti Kami

Kebakaran Pabrik di Langkat, Ribka Desak Aparat Turun Tangan

Dampak dari kebakaran itu menurut penuturan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto 30 orang tewas.

Kebakaran Pabrik di Langkat, Ribka Desak Aparat Turun Tangan
Warga mengerumuni lokasi rumah yang dijadikan pabrik pembuat korek gas (mancis) pasca kebakaran di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (22/6/2019). Peristiwa kebakaran yang menewaskan 30 orang itu masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning mendesak aparat keamanan segera mengusut kasus kebakaran pabrik perakitan mancis atau korek api di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Dampak dari kebakaran itu menurut penuturan Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto 30 orang tewas.

Baca: Kebakaran Pabrik Korek Api, Pemkab Langkat Dinilai Lalai

"Saya berpendapat itu sebuah tragedi di bidang ketenagakerjaan. Kasus itu harus diusut tuntas, dan pihak-pihak yang bertanggungjawab harus diajukan ke meja hijau," kata Ribka.

Politisi PDI Perjuangan itu meminta Pimpinan Komisi IX DPR RI untuk segera membuat agenda kunjungan ke pabrik itu.

"Komisi IX harus mencari fakta apakah ada pelanggaran dalam ketentuan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)? Apakah ada kelalian dari Dinas Ketenagakerjaan setempat, khususnya pengawas tenaga kerja?" kata Ribka.

Kunjungan ini untuk memastikan apakah para korban sudah dilindungi dengan BPJS, baik Kesehatan dan Tenaga Kerja?

"Bila tidak, Komisi IX DPR RI harus memastikan pemerintah untuk memberikan perawatan bagi yang luka dan santunan bagi yang meninggal," pungkasnya. 

Tim DVI Polda Sumatera Utara mengindentifikasi seluruh korban kebakaran pabrik perakitan korek api gas di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, karena kondisi jenazah mengalami luka bakar yang cukup serius.

"Jadi, 30 korban kebakaran itu dilakukan autopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan," kata Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan.

Hingga saat ini, menurut dia, seluruh korban kebakaran yang tewas sudah terkumpul di ruangan jenazah RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi oleh Tim DVI Polda Sumatera Utara (Sumut).

Baca: HUT ke-492 Tahun Kota Jakarta, Prasetio Justru Puji Jokowi

"Korban kebakaran tersebut terdiri dari ibu-ibu, remaja putri dan beberapa anak-anak masih berumur di bawah lima tahun," ujar Nainggolan.

Ia menyebutkan, anak-anak yang menjadi korban kebakaran itu merupakan anak dari karyawan pabrik perakitan mancis itu.

Quote