Ikuti Kami

Kekerasan Rasialis, Dampak Kemenangan Rasisme di Pemilu AS

Budiman menegaskan hal itu merupakan konsekuensi dari kemenangan kekuatan rasis dalam kompetisi demokrasi.

Kekerasan Rasialis, Dampak Kemenangan Rasisme di Pemilu AS
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi meningkatnya kekerasan terhadap orang Asia dan orang-orang keturunan Asia secara global, khususnya di Amerika Serikat (AS) selama pandemi COVID-19.

Berbagai peristiwa kekerasan terhadap orang Asia memang muncul di Amerika. Salah satunya peristiwa penembakan di Atlanta awal bulan ini yang menewaskan delapan orang di tiga panti pijat, di mana enam korban di antaranya wanita Asia-Amerika.

Budiman menegaskan hal itu merupakan konsekuensi dari kemenangan kekuatan rasis dalam kompetisi demokrasi.

Baca: Basarah Prihatin Akan Melonjaknya Kasus Rasialis di AS

"Sekali agenda rasis memenangkan pemilihan (nasional atau daerah), maka dampak rasismenya bakal menjalar & awet," ujar Budiman di akun Twitternya, baru-baru ini. 

Bahkan, sambung Budiman, dampak rasisme itu terasa hingga jauh setelah pemilihannya terjadi.

"Atau bahkan setelah politisi rasis itu dikalahkan di pemilihan berikutnya," ujar mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik itu.

Baca: Rasialis di AS, TB Hasanuddin: WNI Waspada & Tetap Tenang

Peristiwa serangan terhadap orang-orang keturunan Asia itu memicu ketakutan di antara orang-orang Asia-Amerika Komunitas Kepulauan Pasifik.

Kekerasan terhadap warga keturunan Asia itu memang dilaporkan meningkat sejak Maret 2020, ketika Presiden AS kala itu, Donald Trump, menyebut COVID-19 sebagai "virus Cina."

Quote