Ikuti Kami

Koster Tegaskan Rotasi Jabatan Berdasarkan Prestasi

Proses mutasi dan promosi jabatan di lingkungan pemprov setempat dilaksanakan secara profesional.

Koster Tegaskan Rotasi Jabatan Berdasarkan Prestasi
Gubernur Bali I Wayan Koster.

Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan proses mutasi dan promosi jabatan di lingkungan pemprov setempat dilaksanakan secara profesional dengan mempertimbangkan pendidikan dan pengalaman, sejalan dengan upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.

"Hal ini penting saya sampaikan karena setiap ada pengisian jabatan, saya masih mendengar gunjingan, kasak-kusuk dan lobi-lobi. Masa pemerintahan saya tak ada macam-macam, zero hal-hal seperti itu," kata Koster kepada peserta apel disiplin di Halaman Kantor Gubernur Bali, di Denpasar, Senin (1/4).

Baca: Jokowi Perkirakan Raih Suara 80 Persen di Sulut

Dia tak ingin praktik-praktik yang tidak sehat diterapkan dalam mutasi dan promosi jabatan. Jika masih ada oknum orang dalam yang nakal dan bermain dalam proses mutasi dan promosi, ia berharap segera dilaporkan kepada Sekda atau Inspektur Provinsi Bali untuk selanjutnya diteruskan kepada Gubernur. 

"Tak ada kompromi, yang begitu-begitu akan saya sikat," ujarnya.

Koster menegaskan, di bawah kepemimpinannya, proses mutasi dan promosi di lingkungan Pemprov Bali dilakukan secara profesional. Hal itu telah dibuktikannya dalam proses mutasi eselon II, III dan IV awal Februari 2019 lalu.

Hal serupa juga diterapkan dalam pengisian 11 jabatan Eselon II yang saat ini prosesnya telah memasuki tahap akhir dan sudah diajukan ke pusat untuk memperoleh persetujuan Mendagri. 

"Saya menyerahkan sepenuhnya pada panitia seleksi yang melibatkan orang-orang independen antara lain akademisi," ujarnya.

Di sisi lain, dia juga menyampaikan bahwa saat ini dirinya masih berkonsentrasi penuh melengkapi regulasi yang dibutuhkan dalam penataan pembangunan Bali. 

Baca: Milenial di Jawa Barat Ditantang Menangkan Jokowi

Oleh karena itu, setelah enam bulan menjadi Gubernur, untuk pertama kali dirinya berkesempatan menjadi pembina apel disiplin yang rutin pada awal bulan.

"Saya ingin detail merancang regulasi baik berupa perda maupun pergub yang nantinya menjadi pedoman bagi OPD dalam mengimplementasikan setiap kebijakan," katanya.

Quote