Ikuti Kami

Menteri Muda di Kabinet Jokowi? Eva: Setia Dulu 

Eva: Yang paling penting itu setia dulu. Ini jabatan politik kok.

Menteri Muda di Kabinet Jokowi? Eva: Setia Dulu 
Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Isu adanya menteri muda di kabinet Jokowi-Ma'ruf kembali menyeruak. Namun menurut Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan DPP PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, ada kriteria yang paling penting ketimbang usia dan kondisi fisik.

"Yang paling penting itu setia dulu. Ini jabatan politik kok," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/7).

Baca: PDI Perjuangan: Soal PSI Masuk Kabinet? Serahkan ke Jokowi 

Ia menjelaskan, jabatan politik berarti tergantung hasil perhelatan politik pemilu. Pertimbangan politis juga berpengaruh. Tentu saja, kemampuan calon menteri menjadi pertimbangan yang penting. Bila sosok muda atau penyandang disabilitas memang punya kemampuan, maka tentu sosok itu tak akan sekadar lewat dari pertimbangan Jokowi.

"Pak Jokowi punya kapasitas untuk itu. Terbukti dia berani mengangkat delapan menteri dari perempuan. Pak Jokowi punya DNA membuat kejutan yang berani dan progresif," jelasnya.

"Menteri dari kelompok difabel, kenapa tidak?," sambungnya.

Ia menambahkan, ada sosok penyandang disabilitas yang cerdas dan berdedikasi di Indonesia. Sosok tersebut juga merupakan relawan Jokowi. Soal kaum muda yang cocok menjadi menteri, nama-nama dari kalangan praktisi usaha juga tak diragukan kemampuannya, terlebih Jokowi juga merupakan sosok yang punya latar belakang dunia usaha, maka Jokowi tak akan kesulitan mendeteksi anak muda potensial dari dunia usaha.

Baca: NU Minta Jatah Menteri, PDI Perjuangan: Jangan "Double"

"PDI Perjuangan juga banyak anak muda yang pintar," imbuhnya.

Lebih dari itu, umur dinilainya bukan yang paling utama. Jiwa muda lebih utama, sebagaimana Jokowi yang dinilai punya jiwa muda, selera anak muda, dan produktif.

"Usia produktif maksimal 50 tahun," tutupnya. Demikian dilansir dari wartaekonomi, Kamis (4/7).

Quote