Ikuti Kami

Pemerintah Pusat Diminta Tinjau Moratorium Penerimaan ASN

"Dulu awal saya menjadi wali kota jumlah ASN 11 ribu lebih, sekarang tinggal 6 ribu," kata Rudy.

Pemerintah Pusat Diminta Tinjau Moratorium Penerimaan ASN
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Solo, Gesuri.id - Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan Pemkot saat ini sedang kekurangan aparatur sipil negara (ASN). Pasalnya, jumlah ASN yang pensiun tidak sebanding dengan kuota rekrutmen.
 
Pria berkumis yang akrab disapa Rudy ini menambahkan, ASN yang pensiun rata-rata 450 orang per tahun, sementara formasi yang diajukan hanya 600.

Baca: Solo Menyapu, Cara Rudy Wujudkan Birokrasi Bersih

"Dulu awal saya menjadi wali kota jumlah ASN 11 ribu lebih, sekarang tinggal 6 ribu," kata Rudy, Senin (29/7).
 
Kekurangan ASN tersebut terutama terjadi untuk tenaga guru dan kesehatan. Sebab, Kota Solo saat ini memiliki banyak SD dan SMP, dua rumah sakit, dan 17 Puskesmas yang sudah terakreditasi.

Menurut Rudy, idealnya Pemkot Solo memiliki minimal 8.000 ASN.

Baca: Rudy: Trans Jawa Tak Matikan Sentra Ekonomi Kota Solo

Oleh karena itu Rudy berharap agar pemerintah pusat meninjau ulang moratorium penerimaan ASN. Dia khawatir jika masalah moratorium itu tidak diantisipasi, ke depan bakal menjadi persoalan yang kompleks.
 
"Ini mesti jadi perhatian pemerintah," katanya.

Quote