Ikuti Kami

Pemkab Trenggalek Gelar Musrena Keren di Pantai Prigi

Inikan agenda rutin perencanaan, atau merupakan satu siklus perencanaan yang dimana inklusifitas itu berjalan.

Pemkab Trenggalek Gelar Musrena Keren di Pantai Prigi

Trenggalek, Gesuri.id – Pemerintah Kabupaten Trenggalek kembali menggelar Musyawarah dan Perencanaan Perempuan dan Kelompok Rentan (Musrenakeren), Senin (4/3). Sedikit beda dengan gelaran sebelumnya, Musrenakeren tahun 2024 digelar di Pantai Prigi 360, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.

Musrenakeren sendiri diinisiasi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin karena ingin meningkatkan dan melibatkan partisipasi perempuan dan kelompok rentan dalam penyusuan APBD sehingga jalannya anggaran belanja daerah nantinya dapat lebih inklusif.

“Inikan agenda rutin perencanaan, atau merupakan satu siklus perencanaan yang dimana inklusifitas itu berjalan,” jelas Bupati Arifin usai membuka Musrenakeren.

Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini menilai gelaran Musrenakeren kali ini lebih dewasa, dan lebih siap.

“Jadi usulan-usulannya lebih baik dan lebih fokus masalah ekonomi. Saya senang. Terus ada usulan dari perempuan bagaimana progam sepeda keren itu dijalankan. Terus pelatihan pengusaha perempuan dijalankan. Terus juga forum anak usulannya sangat baik. Jadi saya senang mendengarnya hari ini,” sambung salah satu Wakil Ketua Apkasi itu.

Sekarang, sebutnya, sudah di masa akhir RPJMD 2026. Kemudian siklus perencanaan kembali untuk perencanaan jangka panjang 20 tahun sampai 2045.

Dia ingin semua OPD yang sudah bersamanya sekitar 8 tahun ini sekarang lebih fokus kepada aksi-aksi nyata.

“Karena kan sudah banyak perencanaan yang bagus, kemudian sudah banyak gagasan-gagasan yang coba kita advertising selama ini. Tinggal sekarang kita lebih berbasis hasil dan juga berbasis kepuasan masyarakat,” tutup Mas Ipin.

Wakil Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi menambahkan, Musrena Keren itu memang kebutuhan untuk bagaimana bisa melibatkan perempuan, anak dan disabilitas dalam hal perencanaan,” terangnya.

“Harapannya tentu agar dapat kepastian apa yang menjadi usulan atau aspirasi para perempuan dan kelompok rentan itu bisa terakomodir oleh APBD. Insya Allah dalam perencanaan nanti di Musrenbang yang dikonversi dengan Musrenakeren, pasti akan mendapatkan prioritas dalam perencanaan,” tandasnya.

Quote