Ikuti Kami

Rahmad: Tuduhan Soal Bisnis PCR Harap Dihentikan

“Terkait polemik ini disudahi ya, kita tentu mengucapkan banyak terima kasih lah kepada presiden ya begitu responsif, begitu cepat".

Rahmad: Tuduhan Soal Bisnis PCR Harap Dihentikan
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyarankan agar polemik bisnis PCR dihentikan karena pemerintah sudah bekerja dengan baik dan setiap keputusan yang diambil selalu melihat suara dan masukan dari rakyat.

Baca: Periksa Direksi Garuda Hingga Menteri BUMN 2004-2019 !

“Terkait polemik ini disudahi ya, kita tentu mengucapkan banyak terima kasih lah kepada presiden ya begitu responsif, begitu cepat mengambil sikap mengambil keputusan terhadap suara rakyat, masukan rakyat. Khusus untuk harga PCR ya ini menunjukkan bahwa negara mengontrol penuh, meskipun saya sadar belum menyenangkan semua pihak gitu ya,” kata Rahmad Handoyo, Selasa (9/11).

Soal harga PCR yang saat ini turun, tambah Rahmad, seharusnya masyarakat Indonesia berterima kasih kepada negara (Pemerintah) karena sudah mengontrol harga PCR, dan turunnya harga PCR ini kemungkinan akan terus turun.

“Nah saya kira kita berterima kasih kepada negara sekali lagi karena mengontrol penuh terhadap keberadaan PCR, maupun harga PCR ditentukan oleh negara,” ujar Rahmad.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, harga PCR akan terus direview oleh Pemerintah secara berkala hingga meredakan pro-kontra di tengah-tengah masyarakat perihal harga PCR ini.

“Ada karena keputusan terakhir bahwa negara akan mereview setiap saat terhadap harga PCR. Saya kira mudah-mudahan ini bisa meredakan suasana, bisa meredakan pro dan kontra, karena negara hadir, negara tidak boleh kalah dan negara mengontrol penuh terhadap keberadaan PCR maupun berapa harga yang harus dipantau oleh Pemerintah kepada para pengusaha,” ucapnya.

Rahmad Handoyo tidak permasalahkan tudingan bahwa ada pihak-pihak tertentu yang menjalankan bisnis PCR, karena telah dibatasi ruang geraknya oleh negara lewat keputusan harga PCR yang terus dievaluasi secara berkala.

“Nah ini sangat menggembirakan saya, kita sambut baik. Terhadap PCR itu bisnis, memang ententitas bisnis kan, cuma sekali lagi karena ini pandemi negara hadir membuat patokan yang silahkan untung tetapi bisa diterima, dan bisa dibeli dengan daya beli masyarakat yang sedang turun,” ungkapnya.

“Silahkan untung tetapi untuk masa pandemi, ya sedikitlah. Sekali lagi pengusaha mendarmabaktikan dan memberikan sumbangsih kepada negara melalui pengadaan PCR,” jelasnya.

Baca: KPK Usut Korupsi Formula E, Periksa Pengambil Kebijakan!

Rahmad Handoyo juga mengakui kerja keras Pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dan selalu mendengar suara rakyat lewat kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, seperti harga PCR yang terus mengalami penurunan.

“Kaitan dengan kinerja Pemerintah saya kira sudah cukup bagus ya on the track ya. Pemerintah mendengarkan aspirasi, mendengar dan menjawab maunya rakyat, Pemerintah juga mengetahui keinginan rakyat dan menjawab dengan keputusan dan kebijakan terbaru yaitu sering dan terus mengevaluasi setiap saat terhadap harga PCR yang akan di jual kepada masyarakat,” pungkasnya. Dilansir dari jabareksprescom.

Quote