Ikuti Kami

Rokhmin Desak Pemda Lotim Tingkatkan Potensi Kelautan

“Peluang pengembangan lahan untuk kegiatan perikanan budidaya di Kabupaten Lombok Timur masih sangat leluasa".

Rokhmin Desak Pemda Lotim Tingkatkan Potensi Kelautan
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri. (Foto: Istimewa)

Lombok Timur, Gesuri.id - Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri mendorong Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk  mendatangkan investor dan meyakinkan pemerintah pusat mengalokasikan APBN guna mendorong peningkatan pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca: Wali Kota Rudy Sebut Rumah Sakit di Kota Solo Penuh

“Peluang pengembangan lahan untuk kegiatan perikanan budidaya di Kabupaten Lombok Timur masih sangat leluasa. Sebaran potensi lahan tambak berada di Jerowaru, Sakra Timur, dan Sambelia,” katanya pada acara Stadium General yang diadakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur di Ball Room Kantor Bupati, Selong, Kamis (3/12).

Dalam kuliah umum bertema Pembangunan kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan daya saing, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut merekomendasikan roadmap (peta jalan) pembangunan di Lombok Timur, yaitu dengan pendekatan sistem untuk sektor ekonomi, sosial budaya, Polhukam, hingga lingkungan.

Baca: Wali Kota Rudy Evaluasi Gibran Saat Debat 

“Komponen dan strategi yang perlu dilakukan melibatkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), pembangunan ekonomi dan kawasan industri, infrastruktur dan konektivitas, SDM, pemerintah dan kebijakan politik ekonomi, serta pengelolaan lingkungan,” ungkapnya.

Ketua DPP Bidang Kelautan, Perikanan, dan Nelayan PDI Perjuangan itu mengaku optimistis Lombok Timur akan mencapai kemajuan, kesejahteraan dan kemandirian di masa mendatang dengan menerapkan strategi pembangunan kelautan dan perikanan yang tepat. 

"Mengingat potensi tersebut belum digarap secara optimal," ujar Rokhmin.

Quote