Ikuti Kami

Soal Iuran BPJS, Gus Nabil Apresiasi Putusan MA 

MA membatalkan kenaikan iuran BPJS sejak terhitung 1 Januari 2020. 

Soal Iuran BPJS, Gus Nabil Apresiasi Putusan MA 
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil). (Foto: Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) mengapresiasi keputusan Mahkamah Agung (MA) atas judicial review Peraturan Presiden nomor 75 tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan. Dalam keputusan itu, MA membatalkan kenaikan iuran BPJS sejak terhitung 1 Januari 2020. 

Baca: Batalnya Kenaikan Iuran BPJS Jadi Momentum Perbaikan

Gus Nabil mengatakan, putusan itu tentu saja berdampak pada beberapa hal krusial, di antaranya penerimaan anggaran untuk biaya operasional kesehatan yang dicover oleh BPJS, serta hal-hal teknis terkait jaminan kesehatan nasional.

"Sejak awal, saya pribadi bersama teman-teman anggota Komisi IX DPR RI, telah rapat beberapa kali dengan BPJS dan Kementerian Kesehatan, yang intinya menolak kenaikan iuran BPJS untuk kelas III. Kami menekan kepada pihak BPJS dan Kementrian Kesehatan agar BPJS untuk warga miskin jangan naik," kata Gus Nabil, baru-baru ini.

Dalam beberapa rapat, lanjut Gus Nabil, DPR bahkan kecewa mendapati informasi bahwa ada pihak-pihak yang getol berprinsip semua iuran harus naik, yang dalam hal ini mencederai kemanusiaan serta tidak peka terhadap aspirasi rakyat kecil. 

Gus Nabil mengatakan, dirinya dan DPR berharap agar pelayanan dan operasional BPJS menjadi semakin baik seiring waktu. 

"Saya juga mendukung perbaikan kinerja, manajemen, serta struktur keuangan BPJS yang harus semakin baik. Pihak pemerintah silakan mengajukan rancangan anggaran untuk penyesuaian iuran atas kelas I dan II, yang dalam hal ini bagi lapisan warga menengah ke atas," ujar Gus Nabil. 

Baca: Kenaikan Iuran BPJS Picu Bertambahnya Kemiskinan

Gus Nabil pun berharap ada solusi terbaik untuk meningkatkan kinerja BPJS dengan penyesuaian anggaran tanpa mengorbankan aspirasi rakyat kecil. Efesiensi anggaran serta optimalisasi kinerja BPJS serta tim kesehatan dari rumah sakit hingga unit-unit lainnya merupakan tantangan saat ini.

"Apalagi, ketika seluruh dunia sedang menghadapi ancaman virus Corona (Covid-19). Tim kesehatan Indonesia harus bersiap dan bekerja dengan kemampuan terbaiknya. Saya mengapresiasi dan berterima kasih atas dedikasinya, serta mengajak semua pihak untuk bekerja sama demi kemaslahatan bangsa Indonesia," kata Gus Nabil.

Quote