Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyikapi fenomena baru-baru ini di Amerika Serikat (AS), yakni banyaknya terjadi kekerasan terhadap orang-orang keturunan Asia.
Kejadian tersebut di antaranya imigran lansia (lanjut usia) asal Thailand meninggal setelah didorong hingga jatuh. Selain itu ada pula kejadian wajah seorang keturunan Filipina-Amerika disayat dengan pisau, dan adanya seorang perempuan China ditampar dan kemudian dibakar.
Hasanuddin menegaskan info tersebut memang benar. Sebab seperti disampaikan oleh Wali Kota New york Bill de Blasio pada tanggal 4 Maret, bahwa akhir akhir ini tindakan diskriminasi terhadap warga Asia terus meningkat .
Baca: Hasanuddin Apresiasi Tindakan KSAD Akan Serda Manganang
"Tindakan yang dilakukan Kementerian Luar Negeri serta Perwakilan di AS harus kita apresiasi, dengan memperikan peringatan kepada seluruh WNI disana sekaligus membuka posko siaga pengaduan," ujar Hasanuddin.
Hasanuddin pun berharap kepada seluruh WNI di AS untuk tetap tenang dan tidak panik. Tapi, lanjut Politisi PDI Perjuangan itu, kalau WNI melihat gelagat yang mencurigakan diharap segera melapor atau berkomunikasi dengan KBRI.
"Dan KBRI akan monitor terus 1x 24 jam," ujar Hasanuddin.
Seperti diketahui, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Amerika Serikat mengimbau kepada WNI yang tinggal di New York dan sekitarnya untuk melaporkan jika mendapatkan tindakan diskriminasi atau kejahatan di laman resmi Pemerintah New York.
Baca: Hasanuddin Ajak Bela Negara Melalui Budaya
Imbauan tersebut dikeluarkan KJRI di New York sehubungan dengan maraknya insiden diskriminasi dan kekerasan bermotif rasial di kota New York.
"Pemerintah New York telah meluncurkan website untuk melaporkan tindak diskriminasi atau kejahatan bermotif rasial dimaksud di laman: https://www1.nyc.gov/site/cchr/media/covid-19.page," jelas KJRI New York mengutip dari akun resmi Instagram resminya di @indonesiainnewyork, Kamis (11/3/2021).
KJRI New York juga mengimbau WNI untuk terus memperhatikan situasi keamanan setempat melalui pemberitaan di media massa atau sumber-sumber resmi dari pemerintah setempat.
