Ikuti Kami

Yasonna Pelajari Berkas-berkas Partai Demokrat Versi KLB

Yasonna akan melihat ketentuan undang-undang serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.

Yasonna Pelajari Berkas-berkas Partai Demokrat Versi KLB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Jakarta, Gesuri.id - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI masih meneliti atau mempelajari berkas-berkas Partai Demokrat kubu Moeldoko atau hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Dokumen permohonan pengesahan kepengurusan hasil KLB sudah diserahkan dua hari yang lalu, sekarang dalam tahap penelitian berkas," kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly di Jakarta, Rabu (17/3).

Ia mengatakan kementerian yang dipimpinnya akan melihat ketentuan undang-undang serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai termasuk melihat dokumen pelaksanaan KLB dan keabsahannya.

Baca: Ruhut Ramalkan Partai Demokrat Bakal Padam di Pemilu 2024

"Bagaimana ini kita teliti dulu, nanti misalnya kalau tidak lengkap kita beri waktu," kata Menkumham.

Ia mengatakan jika dalam tahap penelitian tersebut kementerian terkait menemukan adanya berkas yang tidak lengkap maka Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Sumatera Utara harus segera melengkapi.

"Kalau mereka tidak bisa melengkapi misalnya, lain lagi cerita," ujar dia.

Oleh sebab itu, Kemenkumham akan mempelajari dan melihat dulu apa saja kelengkapan dokumen yang diserahkan. Kemenkumham juga sedang memeriksa satu persatu berkas tersebut.

Sebagai contoh struktur kepengurusan maka harus dipastikan apakah memang benar masuk dalam kepengurusan partai berlambang mercy tersebut atau tidak.

Sebelum Partai Demokrat kubu Moeldoko menyerahkan berkas tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlebih dahulu sudah menyerahkan dokumen partai.

Baca: Popularitas Demokrat Naik? Djarot: Terinspirasi Drakor!

"Jadi kita cross check saja dari SK dan lain sebagainya," ujarnya.

Terkait waktu pemrosesan berkas Partai Demokrat kubu Moeldoko, politisi PDI-P tersebut berharap bisa diselesaikan dalam waktu singkat sehingga tidak berlarut-larut.

"Kalau sudah saya ambil keputusan mereka masih berselisih maka mereka lah yang bertempur di pengadilan," katanya.

Quote