Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menilai ucapan Amien Rais soal akan mengerahkan people power jika terdapat kecurangan Pilpres 2018 adalah bentuk kekhawatirannya kalah Pileg.
Hasto menyinggung empat orang anak Amien Rais yang maju sebagai caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca: PDI Perjuangan Optimistis Menang di Maluku Utara
"Ya akhirnya rakyat juga melihat people power yang dimaksudkan oleh Pak Amien itu seperti apa. Mungkin beliau khawatir karena anaknya kan caleg PAN," ujar Hasto saat ditemui ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Keempat anak Amien Rais, kata Hasto belum tentu perjuangannya memperebutkan kursi legislatif berjalan dengan mudah.
PDI Perjuangan kata Hasto hampir semua caleg dari parpol yang ada pastilah akan melalui jalan berliku.
"Jadi jangan sampai hal-hal yang sifatnya personal kemudian dibawa menjadi satu hal yang urusan kebangsaan," kata Hasto.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini yakin masyarakat sudah lebih pintar sehingga bisa melihat mana pemimpian yang baik dan mana yang suka menebar kebencian. Hasto mengatakan, saat pencoblosan tanggal 17 April 2019 nanti hal-hal baiklah yang akan menang.
"Kami meyakini politik kebenaran karena Pak Jokowi - KH Ma'ruf Amin orang baik," tegasnya.
Untuk itu, ungkap Hasto, sudah menjadi kewajibannya mengimbau masyarakat tidak golput, karena memilih calon pemimpin merupakan bentuk tanggung jawab dalam menentukan masa depan bangsa.
"Seperti masukkan ibu ketua umum mari kita menjaga karena betapa mahalnya sebuah konflik, kita punya pengalaman yang buruk di masa lalu, jangan kita ikut-ikutan sebarkan hoaks dan fitnah karena itu membunuh peradaban kita sebagau bangsa yang beradab," tandasnya.
Baca: PDI Perjuangan Optimistis Jokowi-Ma'ruf Menang di Majalengka
Untuk diketahui, politikus senior PAN Amien Rais memilih menggunakan people power ketimbang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika ada kecurangan di Pilpres 2019menjadi polemik. MK selaku lembaga yang disinggung Amien terang-terangan mengecam.
Hal itu dia lontarkan saat Apel Siaga 313 di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3).
