Ikuti Kami

Banteng Jember Bantah Faida Soal Mahar Politik

Tabroni dengan tegas berani menuding Faida telah berbohong dalam perkataan, karena berbeda dengan kenyataan sesungguhnya.

Banteng Jember Bantah Faida Soal Mahar Politik
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Jember Tabroni.

Jember, Gesuri.id - Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Jember Tabroni menantang Bupati Jember Faida membuktikan ucapan tentang uang miliaran rupiah untuk mendapatkan rekom pencalonan dari partai politik.

Bahkan, Tabroni dengan tegas berani menuding Faida telah berbohong dalam perkataan, karena berbeda dengan kenyataan sesungguhnya.

Baca: Banteng Usung Abdussalam-Ifan Maju di Pilkada Jember

"Kalau untuk rekom keluar uang bermiliar-miliar buktikan ke siapa? Itu kebohongan publik. Karena, tahun 2015 PDI Perjuangan mengeluarkan rekom kepada Faida tanpa ada mahar satu rupiah pun,” tegasnya, di Jember, Senin (7/9).

Tabroni bicara demikian sekaligus sebagai kesaksiannya menjadi Ketua Tim Pemenangan Faida – KH Abdul Muqit Arief saat Pilkada tahun 2015. Saat itu juga Tabroni juga merangkap posisi Ketua DPC PDI Perjuangan Jember.

Menurutnya, alih-alih Faida merogoh dompetnya, justru PDI-Perjuangan yang membantu pembiayaan pemenangan.

Sumbangan uang juga berasal dari DPP PDI-Perjuangan beserta iuran para kader partai yang menjadi anggota DPRD di sejumlah daerah tetangga.

“DPP PDI Perjuangan mengeluarkan uang. Bahkan, Fraksi-fraksi yang ada di Jember, Lumajang, Bondowoso, Probolinggo kesini semua untuk mensupport memberikan uangnya,” ungkap Tabroni. 

Tabroni merasa tidak habis pikir jika sekarang Faida berkata tidak jujur dan cenderung mendiskreditkan partai politik yang pernah berjasa mengantarkannya ke posisi sebagai Bupati Jember.

Baca: Pilkada 2020, PDI Perjuangan Jember Gelar Survei

Tabroni pun menyampaikan nasehat pada Faida, bahwa pencapaian yang bersangkutan bukan lantaran diri sendiri, melainkan lebih karena sumbangsih dan peran banyak pihak.

“Pernyataannya ke publik tidak sesuai kenyataan. Kita tidak menginginkan pemimpin berbohong. Masyarakat harus pandai-pandai melihat dan mendengar,” pungkas Tabroni.

Quote