Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan tidak asal pilih kandidat untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024. Hal itu terlihat dari bagaimana cara DPC PDI Perjuangan Jember menjalin komunikasi dengan partai politik maupun tokoh sejak satu bulan terakhir.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember Widarto kepada tadatodays.com menyatakan, saat ini partainya membuka pintu bagi siapa saja yang hendak bersilaturahmi dan merumuskan kemungkinan koalisi maupun rekom untuk Pilkada 2024.
Kendati soal rekom nantinya tetap kewenangan dari DPP, namun di internal PDI Perjuangan Jember tetap melakukan komunikasi dan dialog bersama para tokoh maupun partai yang silaturahim.
Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati
"Kalau punya niatan mencalonkan bupati maupun wakil bupati, kita silaturahim sambil dialog menggali gagasan beliau-beliau (sejumlah tokoh yang bersilaturahim, red)," katanya, Kamis (18/4).
Adapun sejumlah tokoh yang telah bersilaturahmi dan berdialog, kata dia, adalah Muhammad Fawait, Hendy Siswanto, Nanang Handono Prasetyo dan termasuk Kades Sidomulyo Kamiludin yang hendak mencalonkan diri sebagai wakil bupati Jember.
Lebih jauh Widarto menegaskan bahwa partainya hingga saat ini masih menunggu dan terbuka pada semua termasuk partai politik yang berkeinginan menjajaki koalisi.
Baca: Ganjar Ungkap Alasan Tak Hadiri Gelar Griya di Kediaman Megawati
Sementara untuk partai politik tercatat PDI Perjuangan Jember telah berjabat tangan silaturahmi dengan Gerindra dan Nasdem. Bahkan, bersama Gerindra di sebuah rumah makan pada Jum'at (5/4/2024) lalu.
PDI Perjuangan- Gerindra telah menggelar buka bersama dengan menghadirkan seluruh jajaran pengurus dan sayap partainya masing-masing.
Dalam forum pertemuan bersama Gerindra itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Jember Arif sempat mengatakan bahwa kemungkinan koalisi dengan Gerindra terbuka lebar. Sebab koalisi tersebut juga pernah terjadi di pusat pada tahun 2009 saat Mega-Prabowo maju Pilpres
