Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Jembrana berambisi menumbangkan I Nengah Tamba sebagai petahana dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Jembrana 2024.
Kader banteng di Gumi Makepung mulai memunculkan dua nama sebagai bakal calon bupati (cabup) Jembrana, yakni I Made Kembang Hartawan dan I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi.
Baca: Ganjar Ungkap Alasan Tak Hadiri Gelar Griya di Kediaman Megawati
"Tidak ada ruang untuk kompromi atau kolaborasi dengan petahana. Kami akan berkompetisi dan melawan petahana," tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Jembrana, I Made Kembang Hartawan kepada detikBali, Minggu (21/4).
Menurut Kembang, dua nama tersebut berasal dari aspirasi kader PDI Perjuangan di Jembrana. Selain dua nama cabup, PDI Perjuangan Jembrana juga telah menyiapkan tiga nama sebagai bakal calon wakil bupati (cawabup) Jembrana, yaitu I Ketut Suastika, Ni Made Sri Sutharmi, dan Ida Bagus Susrama.
Selain kader internal partai, PDI Perjuangan juga menyerap aspirasi untuk memasang cawabup di luar kader. Di antaranya, I Gede Ngurah Patriana Krisna yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Jembrana dan I Kade Darma Susila selaku Ketua DPC Partai Gerindra Jembrana sekaligus anggota DPRD Bali yang terpilih kembali pada Pileg 2024.
Kembang menjelaskan ada pula aspirasi kader PDI Perjuangan Jembrana yang berkeinginan membentuk koalisi dengan partai lain untuk memenangkan Pilbup Jembrana 2024.
"Ini hanyalah aspirasi dari kader, selanjutnya kami akan menindaklanjuti hasil rapat ini. Kami akan mengusulkannya ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali," kata Kembang.
Baca: Ganjar-Mahfud Siap Hadapi Sidang Perdana PHPU di MK
"Nantinya DPD akan memberikan arahan kepada kami mengenai langkah-langkah apa yang akan diambil. Ini masih sebatas aspirasi," imbuhnya.
Meski begitu, Kembang berujar, DPC PDI Perjuangan Jembrana juga membuka penjaringan cabup hingga 31 Mei mendatang. Menurutnya, penjaringan itu menjadi wadah bagi masyarakat dan tokoh yang memiliki potensi dan layak untuk memimpin Jembrana.
"Saya yakin bahwa di luar PDI Perjuangan masih terdapat individu yang layak menjadi calon bupati dan wakil bupati. Mereka dapat menggunakan kendaraan PDI Perjuangan untuk mencapai tujuan tersebut," imbuh Kembang.
