Ikuti Kami

Banteng Surabaya Akui Adanya Dinamika Politik Eksternal Yang Tak Terbendung

Pada Pileg Surabaya 2019, PDI Perjuangan meraih 418.873 suara, sementara pada tahun ini, turun menjadi 336.698 suara. 

Banteng Surabaya Akui Adanya Dinamika Politik Eksternal Yang Tak Terbendung
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan Kota Surabaya meraih perolehan 11 kursi di pemilihan legislatif (Pileg) 2024. Jumlah itu turun dibanding Pileg 2019 yang memperoleh 15 kursi. 

Pada Pileg Surabaya 2019, PDI Perjuangan meraih 418.873 suara, sementara pada tahun ini, turun menjadi 336.698 suara. 

BaCa: Memaknai 34 Menit Ganjar Pranowo dan Najwa Shihab

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono tak menampik perolehan kursi yang turun dibanding pileg sebelumnya.

Dia mengungkapkan salah satu faktornya ialah adanya dinamika politik eksternal yang tak bisa dibendung.

"Faktornya banyak, termasuk dinamika politik eksternal yang sangat kompetitif di pemilu ini. Saya tahu teman-teman sudah bekerja luar biasa, tetapi kemudian tidak cukup untuk membendung gelombang itu,” kata Awi, sapaan akrabnya, Senin (18/3). 

Meski demikian, PDI Perjuangan Surabaya menempati urutan pertama pada Pileg Surabaya 2024. Berdasarkan undang-undang, jabatan ketua DPRD akan jatuh kepada PDI Perjuangan. 

“PDI Perjuangan menempati urutan ke atas di kursi legislatif, otomatis kursi ketua DPRD akan jatuh menjadi pada PDI Perjuangan. DPP yang akan menunjuk siapa yang ditugaskan untuk menjadi ketua,” ujar Awi.  

BaCa: Utilisasi Infrastruktur Jokowi, Lompatan Ekonomi Ala Ganjar Pranowo

Berdasarkan rekapitulasi KPU Surabaya, Gerindra menempati posisi kedua dengan perolehan suara terbanyak di Pileg Surabaya, yakni mencapai 241.231 dan mendapatkan delapan kursi.

Posisi ketiga ditempati oleh PKB dengan suara 159.362 dan mendapatkan lima kursi. Urutan keempat ada Golkar dengan suara 136.614 dan mendapatkan lima kursi.

Quote