Ikuti Kami

Berkaca dari Afghanistan Presiden Jokowi Ingatkan Persatuan

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo mengingatkan betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 

Berkaca dari Afghanistan Presiden Jokowi Ingatkan Persatuan
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo saat menghadiri deklarasi dukungan Relawan Pemuda Pancasila untuk paslon 01 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/3). Foto: Gesuri.id/ Gabriella Thesa Widiari.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo mengingatkan betapa pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri deklarasi dukungan Relawan Pemuda Pancasila untuk paslon 01 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/3).

Baca: Kiai Ma'ruf Miliki Rekam Jejak Menjaga Pancasila

Dihadapan ribuan kader Pemuda Pancasila, Jokowi mengisahkan pertemuannya dengan istri Presiden Afghanistan Ashraf Gani, Rula Ghani yang menceritakan kepadanya bahwa 40 tahun lalu Afghanistan pernah menjadi negara dengan deposit minyak dan gas terbesar, sekaligus negara yang damai.

"40 tahun yang lalu saya bisa naik mobil, bekendara dari satu kota ke kota lain, nyetir mobil sendiri bisa. Tapi setelah (perang) tidak bisa lagi," kata Jokowi meceritakan kembali kisah Rula Ghani.

Jokowi menyebutkan kedamaian Afghanistan berkahir ketika ada dua suku yang berkonflik. Padahal jika dibandingkan dengan Indonesia yang memiliki 714 suku, Afghanistan hanya memiliki 7 suku saja.

Dan akibat konflik tersebut, hingga kini sulit mengembalikan kedamaian di Afghanistan. Karenanya Rula Ghani berpesan kepada Jokowi untuk hati-hati menjaga Indonesia karena memiliki ratusan suku, agama, dan kepercayaan. 

"Ibu negara (Rula Ghani) berpesan kepada saya, hati2 negaramu negara besar 714 suku dgn agama berbeda-beda itu tidak mudah merukunkannya, jadi hati-hati," ujar Jokowi.

"Jika ada masalah cepat selesaikan, cepat dirukunkan, harus tegas," kaya Jokowi meniru Rula Ghani.

Baca: Cara Baru Milenial Memahami Pancasila Zaman Now

Terkahir, capres petaha ini berpesan agar kontestasi politik baik Pilpres maupun Pileg jangan sampai memecah belah bangsa. 

"Oleh sebab itu saya mengajak menjaga persatuan. Jangan sampai karena berbeda pilihan kita tidak rukun lagi, tidak merasa sebagai saudara sebangsa dan setanah air," imbuhnya.

Quote