Ikuti Kami

Caleg dari TKN Membangkang, Sanksi Menghadang

Untuk bentuk sanksi yang akan diberikan, Hasto menyerahkannya kepada masing-masing parpol.

Caleg dari TKN Membangkang, Sanksi Menghadang
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto.

Surabaya, Gesuri.id - Tim kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin secara tegas akan memberikan sanksi kepada kader calon anggota legislatif dari 9 partai politik koalisi Indonesia kerja (KIK) jika tidak menyosialisasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01.

"Semua agar bergerak mengamankan terotorial masing-masing. Seluruh caleg baik dari PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, Hanura, PKPI, Perindo, PSI, kalau tidak menyosialiskan Pak Jokowi-Kiai Maruf akan diberikan sanksi. Apa yang sampaikan adalah rekomendasi Rakernas TKN Koalisi Indonesia Kerja," tegas Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto saat menghadiri konsolidasi Tim Kampanye Daerah tingkat Kabupaten/Kota di Surabaya, Jatim, Jumat (16/11).

Baca: Politisi Genderuwo Bukan Isapan Jempol Belaka

Untuk bentuk sanksi yang akan diberikan kepada para caleg yang tak ikut mensosialisasikan Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto menyerahkannya kepada masing-masing parpol.

"Kalau PDI Perjuangan, pemecatan kita berikan," ujar Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menyinggung jika ada caleg yang tak mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, maka caleg tersebut tidak bisa menangkap apa yang nampak dibalik sikap Partai Demokrat yang bebaskan kadernya untuk pilih Capres.

"Kalau Partai Demokrat membebaskan calegnya mendukung paslon, itu sama saja dengan ‘silakan kalau mau mendukung Pak Jokowi-Kiai Maruf’. Kami paham Demokrat gamang atas sikap politiknya terhadap Prabowo yang dinilai tidak memberi harapan dengan seringnya minta maaf," kata Hasto.

"Baru 1,5 bulan kampanye saja, sudah 3 kali minta maaf. Banyaknya negatif campaign yang dilakukan mungkin menjadi alasan tidak nyamannya Pak SBY di koalisi Prabowo tersebut. Terlebih Capres, cawapres, Ketua Tim dan bendahara, semua berasal dr Gerindra, jadi apa yang di dapat Mas AHY?" tambahnya.

Hasto mengaku paham betul terhadap keputusan yang ditetapkan oleh Demokrat tersebut. Menurutnya, berdasarakan survei internalnya, antara Gerindra, Golkar, Demokrat, Nasdem dan PAN itu berimpit pemilihnya.

Sehingga jika Gerindra megalami penurunaan suara, maka partai lain yang beririsan tadi akan naik. 

"Jadi sikap Demokrat sangat wajar untuk amankan kepentingan legislatif Partainya agar bisa berlaga di 2024," ucap Hasto.

Baca: Ini Tujuan Anugrah Gandeng Komunitas Motor

Lebih lanjut, Hasto kembali mengingatkan kepada TKD Jatim target suara nasional Jokowi-Ma'ruf Amin adalah 70 persen. Oleh karenanya, dia meminta agar seluruh tim kampanye, mesin parpol dan relawan bersatu padu memenangkan paslon nomor urut 01.

“Kita tidak hanya sekadar sedang memenangkan Pak Jokowi-Kiai Maruf, tetapi sedang memenangkan nasib kita, memenangkan masa depan kita di tangan pemimpin yang lahir dari rakyat," imbuh Hasto.

Quote