Ikuti Kami

Caleg PDI Perjuangan Laporkan Komisioner KPU Bandar Lampung dan Panwascam

Liaison Officer Erwin Nasution, Abdillah Rizaki, mengatakan terlapor meminta uang dan berjanji memenangkan rekannya tersebut.

Caleg PDI Perjuangan Laporkan Komisioner KPU Bandar Lampung dan Panwascam

Lampung, Gesuri.id - Caleg DPRD Kota Bandar Lampung PDI Perjuangan M. Erwin Nasution melaporkan anggota KPU Bandar Lampung Fery Triatmojo (FT) terkait dugaan jual beli suara untuk Pemilu 2024 ke Bawaslu Provinsi Lampung, Senin (26/2/2024).

Liaison Officer Erwin Nasution, Abdillah Rizaki, mengatakan terlapor meminta uang dan berjanji memenangkan rekannya tersebut. “Iya benar,” kata Abdillah saat ditanya apakah uang itu untuk memenangkan Erwin Nasution. Namun, kenyataannya, suara yang diperoleh tidak memuaskan.

Berdasar info yang terhimpun, pihak Erwin dirugikan hampir Rp800 juta. Pihak Erwin mengaku telah memberikan uang di antaranya Rp530 juta kepada FT dan masing-masing Rp50 juta untuk dua ketua panwascam, dan Rp130 untuk PPK.

Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo mengatakan pihaknya masih melakukan kajian untuk menindaklanjut laporan tersebut. “Kita lagi lakukan kajian terhadap laporan yang disampaikan,” ungkapnya.

Sementara Koordinator Bidang Hukum Bawaslu Provinsi Lampung Suheri mengatakan laporan tersebut akan diteruskan ke Bawaslu Kota Bandar Lmapung untuk melakukan penelusuran. Menurutnya, laporan tersebut bisa masuk ranah pelanggaran etik dan pidana. “Kalau etik nanti DKPP yg akan memberikan sanksi, kalau masuk pidana juga nanti gakkumdu yg memberikan rekom ke penyidik,” jelasnya.

Penelusuran sementara dari Bawaslu Kota Bandar Lampung masih terus berlangsung. Ketua Bawaslu Kota Bandar Lampung Apriliwanda mengatakan, pihaknya segera memanggil ketua ad hoc Panwaslucam yang disebut-sebut menerima uang dugaan jual beli suara tersebut. “Besok kami akan panggil Ketua ad hoc jajaran Bawaslu di tingkat kecamatan terkait laporan itu,” katanya.

Ketua KPU Kota Bandar Lampung Dedy Triadi menyatakan menghormati proses yang berlangsung di Bawaslu. Ia mengaku prihatin, tapi mengaku laporan tersebut tidak ada kaitannya dengan komisioner lain dan lembaga yang dipimpinnya saat ini. 

“Saya menghormati proses yang sedang berjalan di Bawaslu, saya prihatin dengan peristiwa ini. Tidak ada kaitan dengan komiaioner lain dan lembaga,” katanya.

Quote