Ikuti Kami

Charles Tegaskan Program '1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes' Realistis! 

Charles menyebut program ini juga dapat membantu rakyat bisa menikmati hidup mereka.

Charles Tegaskan Program '1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes' Realistis! 
Politikus PDI Perjuangan, Charles Honoris.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Charles Honoris, menyebut program '1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes' dari pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud Md merupakan hal yang realistis. 

Charles menyebut program ini juga dapat membantu rakyat bisa menikmati hidup mereka.

Charles menyebut tanpa kesehatan, seorang warga negara tidak bisa menikmati sepenuhnya kehidupan sebagai manusia. Karenanya, kata Charles yang juga aktif sebagai anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, atas pertimbangan itulah Ganjar-Mahfud mendorong program '1 Desa, 1 Puskesmas dan 1 Nakes'.

Baca: Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Berikut Karakternya

"Apalah artinya pendidikan gratis, makan gratis, bansos gratis, kalau warga negara negara sebagai penerimanya tidak sehat, akibat ketimpangan pelayanan kesehatan yang terjadi di Indonesia saat ini," kata Charles seperti yang dikutip melalui laman detik.com.

Charles mengungkit Indonesia yang mempunyai penduduk lebih dari 270 juta jiwa. Indonesia menurut WHO, kata Charles, setidaknya memiliki sekitar 270 ribu dokter umum juga dengan jumlah penduduk tersebut.

"Dengan jumlah penduduk 278,8 juta jiwa, menurut standar WHO, Indonesia seharusnya memiliki 278.700 dokter umum (rasio 1 dokter umum:1.000 penduduk). Menurut data Kemenkes per Juni 2023, jumlah dokter umum di Indonesia sebanyak 159.977 atau masih kurang 118.000-an dokter umum jika mengacu standar WHO," katanya.

Charles yang merupakan salah satu direktur representatif di TPN Ganjar-Mahfud menyebut problem ketimpangan pelayanan kesehatan tidak hanya dari jumlah dokter, tetapi juga jumlah puskesmas sebagai fasilitas kesehatan terdepan di masyarakat. Dia menyebut jumlah puskesmas seluruh Indonesia saat ini 10.435 unit.

"Dengan kondisi geografis Indonesia yang luas dan beraneka ragam, jumlah tersebut masih jauh dari minimal. Bayangkan jika ada orang yang sakit kritis di sebuah desa daerah kepulauan, masak harus menunggu kapal untuk berobat ke puskesmas di ibukota kecamatan yang berbeda pulau," katanya.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

"Ketimpangan ini sudah darurat, tidak bisa ditunda, dan harus segera diselesaikan dengan 'sat-set'. Negara harus hadir di setiap desa dalam wujud 1 puskesmas dan 1 tenaga kesehatan (nakes). Pemerintahan Ganjar-Mahfud akan membangun 49.344 puskesmas kelas C/puskesmas pembantu desa sampai 2029," imbuh Charles.

Selain program tersebut, Charles menilai juga harus dilakukan percepatan penerapan telemedicine dan layanan konsul keliling untuk menjangkau wilayah-wilayah yang belum terjangkau faskes. Charles meyakini program Ganjar-Mahfud tentang kesehatan ini memang realistis.

"Program Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar demi pemenuhan hak konstitusional warga negara atas pelayanan kesehatan, yang pada akhirnya dapat menaikkan derajat hidup manusia Indonesia. Supaya setiap warga negara Indonesia tanpa terkecuali bisa menikmati sepenuhnya kehidupan sebagai manusia," ujarnya.

Quote