Ikuti Kami

Ganjar Miliki Komitmen Kuat Akan Kesetaraan Perempuan dan Disabilitas

Ganjar Pranowo sudah merancang pembangunan bangsa dengan konsep no one left behind

Ganjar Miliki Komitmen Kuat Akan Kesetaraan Perempuan dan Disabilitas
Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo sudah merancang pembangunan bangsa dengan konsep no one left behind atau tidak ada seorang pun yang tertinggal, termasuk untuk kalangan termarjinalkan seperti penyandang disabilitas

"Konsep dan teorinya tidak terlalu sulit ya, cerita merencanakan pembangunan dengan no one left behind, tidak ada yang ditinggalkan termasuk kelompok masyarakat wabil khusus disabilitas," Kata Ganjar saat menghadiri Hajatan Rakyat Yogyakarta di Alun-Alun Wates, Kabupaten Kulonprogo, DIY.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Dari atas panggung, perhatian mantan Gubernur Jawa Tengah itu sempat teralihkan pada seorang pendukungnya yang tuna rungu. 

Ganjar dan penyandang disabilitas itu sempat saling melempar bahasa isyarat. Dia pun memberikan rompi yang dikenakannya sebagai wujud perhatian untuk penyandang disabilitas. 

Capres berambut putih itu, mengungkapkan pengalamannya saat masih menjabat gubernur dalam memberikan ruang dan wadah untuk perempuan dan penyandang disabilitas.

Menurut Ganjar, kelompok masyarakat yang termarjinalkan dan kurang perhatian pemerintah selama ini harus dilakukan dengan komitmen penuh agar hak-hak mereka bisa setara.

Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram

"10 tahun kami diajari oleh mereka (penyandang disabilitas). Saya diajari bagaimana pemerintah mesti arif, bagaimana menyetarakan mereka dan ini harus dengan tindakan khusus, tidak bisa disamakan dengan yang lain. Apakah itu akses dalam mereka bertransportasi, mengevakuasi diri, apakah akses pada pendidikan, keterampilan pengembangan diri termasuk akses permodalan," jelas Ganjar.

Selain komitmen menyetarakan hak penyandang disabilitas, Ganjar juga menyampaikan pentingnya pendidikan untuk masyarakat kurang mampu. Hal itu, kata Ganjar, harus sejalan untuk optimalisasi bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Quote