Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan sebut hak angket penting bagi siapa pun yang masih peduli terhadap pentingnya merayakan kedaulatan rakyat melalui pemilu jujur dan adil.
Oleh karena itu, PDI perjuangan menegaskan soal kecurangan Pemilu 2024 bukan semata hanya menjadi persoalan bagi partainya.
Baca: Ganjar Pranowo Bahas Mudik hingga MK Ketika Temui Megawati
“Sedari awal posisi PDI Perjuangan di dalam memandang persoalan angket ini adalah bukan hanya soal bagi PDI Perjuangan, tetapi bagi siapapun yang saya rasa masih peduli terhadap pentingnya merayakan kedaulatan rakyat melalui pemilu di dalam kontestasi kontestasi elektoral berikutnya, tidak hanya kemarin, tapi juga berikutnya kita pasti akan menghadapi Pemilu,” kata politikus PDI Perjuangan Aryo Seno Bagaskoro dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (24/4).
“Kalau kemudian kita masih menganggap Pemilu itu penting secara substansial bukan hanya secara prosedural, maka kita harus memastikan bahwa betul-betul prinsip luber jurdil itu dilakukan.” paparnya.
Ditanya Jurnalis Kompas TV, Adisti Larasati, apa yang membuat PDI Perjuangan terkesan maju mundur untuk menentukan langkah hak angket. Seno mengatakan, PDI Perjuangan sudah melancarkan tiga bentuk perlawanan secara terukur atas kecurangan di Pemilu 2024.
Baca: Ganjar Ungkap Alasan Tak Hadiri Gelar Griya di Kediaman Megawati
“Yang pertama dalam perlawanan melalui jalur hukum, kemudian melalui jalur menyadaran elemen civil society, dan kemudian baru melalui jalur politik, nah melalui hukum, ini saja bagi kami di PDI Perjuangan tidak hanya di MK, tetapi juga di PTUN,” ujar Seno.
“Karena kemarin pada saat MK disampaikan bahwa di dalam persidangan menolak secara keseluruhan, meskipun pertama kali dalam sejarah bangsa ini, itu ada dissenting opinion yang terkait dengan sengketa Pemilu.” tandanya.
