Jakarta, Gesuri.id – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud Md, diyakini mampu memberantas korupsi di Indonesia. Keyakinan itu disampaikan Mochamad Husen, dosen dari Universitas Latansa Mashiro (Unilam), perguruan tinggi yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Menurut Husen, Mahfud adalah sosok yang berkomitmen memberantas korupsi di Tanah Air. Hal itu tampak dari sepak terjangnya selama berkarir sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam).
“Kami meyakini Mahfud mampu memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya, karena memiliki pengalaman dan banyak kasus yang terungkap saat menjabat Menkopolhukam,” ucapnya, Jum'at (19/1/2024).
Mahfud dinilai sebagai sosok yang berintegritas dan religius. Sejauh ini, rekan seperjuangan Ganjar Pranowo itu tidak pernah terlibat praktik-praktik kotor. Dengan pengalaman yang dimilikinya, Mahfud diyakini mampu membawa Indonesia menjadi negara yang lebih baik, karena korupsi adalah kejahatan luar biasa yang merenggut hak masyarakat Indonesia untuk hidup sejahtera.
Selama Mahfud menjadi Menkopolhukam, banyak kasus korupsi yang terungkap. Terungkapnya kasus-kasus ini dapat menyelamatkan aset negara sebesar Rp34,3 triliun. Oleh karena itu, Mahfud dinilai layak menjadi cawapres. Bersama Ganjar, dia diyakini mampu memperbaiki kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Kami melihat figur Mahfud memiliki kompetensi di bidang hukum, dipastikan mampu memberantas korupsi di Indonesia,” ujar Husen.
Menurutnya, masyarakat Indonesia akan hidup sejahtera jika korupsi diberantas. Namun, faktanya negara kita penuh dengan praktik-praktik haram terutama korupsi. Bahkan pejabat yang seharusnya memerangi kejahatan ini malah terjerat kasus korupsi.
Husen menilai Mahfud adalah sosok yang tegas dan berkomitmen menghapus korupsi dari Bumi Pertiwi. Oleh karena itulah dia sangat mendukung majunya Mahfud dalam Pemilu 2024 bersama Ganjar dan berharap capres-cawapres nomor 3 ini mampu meraih kemenangan.
“Kami optimis bangsa ini bisa hilang dari korupsi jika pemimpinnya tegas dan memiliki kemauan untuk pemberantasan dan pencegahan kejahatan korupsi,” tutur Husen.
Sementara itu, Pemilu 2024 akan diselenggarakan pada 14 Februari mendatang. Masyarakat Indonesia akan memilih calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), dan calon anggota legislatif (caleg) yang akan mengemban amanah selama 5 tahun ke depan.
Pemilu 2024 akan menjadi pesta demokrasi terbesar di Tanah Air. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjadi pemilih yang santun dan cerdas, sehingga Pemilu 2024 juga menghasilkan pemimpin yang demikian.
