Ikuti Kami

People Power Kubu 02 Contoh Buruk Mental Elite Politik

Iis Sugianto: Hanya orang yang berjiwa besar saja yang bisa menerima kekalahan.

People Power Kubu 02 Contoh Buruk Mental Elite Politik
Politisi PDI Perjuangan, Iis Sugianto, saat meninjau kebakaran di daerah Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat. (Foto: Dok. Iis Sugianto)

Jakarta, Gesuri.id - Di pemilu ini tidak ada kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif. Namun yang ada hanyalah fitnah yang terstruktur sistematis dan masif, untuk mempengaruhi rakyat supaya mau diajak people power oleh orang-orang yang tidak punya mental kekalahan.

Baca: Adian Cocok Jadi Menteri Apa? Ini Kata Iis Srikandi Banteng

Kader PDI Perjuangan Iis Sugianto mengatakan hanya orang yang berjiwa besar saja yang bisa menerima kekalahan. Dan untuk bisa memiliki jiwa besar, Iis melanjutkan, harus ada kemauan dari diri sendiri.

Hal itu dikatakan Iis menyikapi kerusuhan 21-22 Mei 2019 yang diawali oleh demonstrasi para pendukung pasangan calon nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Bawaslu yang menolak kemenangan pasangan calon nomor 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Iis menekankan selain kemauan dari diri sendiri, pendidikan budi pekerti juga penting untuk membentuk jiwa yang siap menerima kekalahan. 

"Supaya generasi kita mempunyai jiwa besar dan sportivitas yang tinggi, memang dibutuhkan pendidikan budi pekerti dari skolah, orang tua dan lingkungan," kata Iis kepada Gesuri, baru-baru ini.

Menurut Srikandi Banteng yang juga penyanyi cantik itu, kerusuhan yang terjadi diakibatkan oleh para elite politik yang tak siap menerima kekalahan dalam kontestasi. 

"Hal ini menyedihkan, sebab seharusnya para elite itulah yang memberi teladan dalam menunjukkan jiwa besar ketika menerima kekalahan," kata Iis.

Baca: Iis: Amien Rais Gagal Sebagai Akademisi

Seperti diketahui, demonstrasi para pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di depan Bawaslu berkembang menjadi kerusuhan yang meletup sejak 21 Mei malam hingga 22 Mei. Kerusuhan menjalar ke wilayah Tanah Abang, Slipi dan Gambir.

Para demonstran itu menolak hasil Pilpres yang ditetapkan KPU. Mereka menilai Pilpres yang dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin penuh kecurangan.

Quote