Jakarta, Gesuri.id - Gelar guru besar atau profesor Universitas Gajah Mada (UGM) politikus senior PAN Amien Rais telah resmi dicopot dari dirinya. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Guru Besar UGM, Koentjoro, Jumat (25/4).
Menurut Koentjoro, Amien Rais telah pensiun dari kampus biru itu sehingga jabatan akademik seperti guru besar atau profesor yang disandang Amien otomatis juga hilang.
Baca: Pensiun dari UGM, Amien Rais Bukan Lagi Guru Besar
Rektor UGM Yogyakarta, Panut Mulyono pun menegaskan apa yang dilakukan Amien Rais terkait isu people power yang digadang-gadangnya di Pemilu 2019 kali ini, bukan lagi tanggung jawab institusi UGM.
Menanggapi hal itu, Politisi PDI Perjuangan Iis Sugianto menegaskan sebagai mantan guru besar Amien Rais telah kehilangan integritasnya dan bahkan gagal sebagai seorang akademisi.
"Itu akibat kepandaian yang salah kaprah karena ambisi diri," ungkap Srikandi Banteng itu kepada Gesuri, Minggu (27/5).
Seorang guru besar, lanjut Iis, seharusnya menjadi panutan dan dapat memberikan teladan tak hanya bagi mahasiswa di institusinya sendiri namun juga bagi seluruh masyarakat di luar lingkungan kampusnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Guru Besar UGM Koentjoro mengatakan guru besar di UGM memiliki tiga komisi yaitu komisi tentang pendidikan, komisi tentang nilai-nilai ke-UGM-an, serta komisi tentang wawasan kebangsaan.
Lalu wawasan kebangsaan seperti apa yang dibawa Amien Rais yang setelah menjadi profesor kemudian terjun ke dunia politik hingga pernah menjabat sebagai Ketua PP Muhammadiyah? dari profesor saat ini malah menjadi provokator.
Untuk itu, Iis menaruh keprihatinan yang mendalam sebab menurutnya orang sepintar Amien Rais seharusnya memiliki integritas yang tinggi. Hal itu menurut Iis bisa dibuktikan dengan lebih bijak dalam bertindak, serta tetap mengedepankan kepentingan rakyat dibandingkan ambisi pribadi atau sekelompok orang.
"Bagaimana Pak Amien Rais bisa berkah dalam hidupnya apabila seperti itu," ungkap penyanyi senior cantik itu.
Iis menekankan untuk mencapai integritas yang baik bukan hanya dari sisi akademis saja yang patut ditekankan. Ia menjelaskan integritas tidak hanya dibangun dari sekolah sejak TK sampai Perguruan Tinggi bahkan hingga program doktoral sekalipun.
Menciptakan integritas, lanjut Iis, selain dibangun dari sekolah juga orangtua dan lingkungan sejak dini. Selain itu, Ia menambahkan integritas adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa.
"Menurut saya itu juga anugerah dari Tuhan," ungkapnya.
Baca: Budiman: Amien Rais Berusaha Makar Terhadap Demokrasi
Bahkan Iis mencontohkan integritas tak dipengaruhi oleh faktor ekonomi keluarga, dimana banyak anak-anak yang tumbuh meski dari keluarga yang miskin tetapi begitu besar tetap memiliki integritas.
"Untuk itu kita harus memberikan contoh ke anak-anak, dan juga berdoa agar anak-anak kita dan generasi muda bangsa ini menjadi pribadi yang mempunyai integritas yang tinggi," pungkasnya.
