Ikuti Kami

Adian Cocok Jadi Menteri Apa? Ini Kata Iis Srikandi Banteng

Iis Sugianto: Adian memiliki karakter yang sangat idealis dan amanah.

Adian Cocok Jadi Menteri Apa? Ini Kata Iis Srikandi Banteng
Politikus PDI Perjuangan, Adian Napitupulu.

Jakarta, Gesuri.id - Siapa tak kenal Adian Yunus Yusak Napitupulu atau yang biasa dikenal dengan Adian Napitupulu. Google Trends mencatat popularitas Adian hingga melampaui Erik Thohir (Ketua TKN Jokowi-Amin), Grace Natalie (Ketua PSI), bahkan Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan).    

Hingga pada akhirnya Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto saat acara merajut dan merawat kenangan, Adian Napitupulu, di Graha Pena 98, Kemang Utara, Jaksel, Sabtu (18/5), menilai Adian Napitupulu pantas masuk kabinet Jokowi periode 2019-2024. Sidarto memberi sinyal akan membisikkan ke telinga Presiden Jokowi langsung.

Baca: Adian Tinggal Tunggu Restu Megawati untuk Posisi Menteri

Bahkan Pengamat politik dari Universitas Mulawarman M.Taufik dengan lantangnya mengatakan Adian tinggal menunggu restu dari Megawati sang ketua partai PDI Perjuangan, untuk menjadi menteri.   

Kerabat yang sekaligus Srikandi PDI Perjuangan Iis Sugianto menenkankan Adian sangat cocok mengemban jabatan seorang menteri. Bahkan, menurutnya. bisa ditempatkan di kementerian mana saja. 

"Ditempatin dimana saja dia bagus," ujarnya kepada Gesuri, Senin (27/5).

Apa alasannya? Menurut penyanyi senior bersuara khas dan cantik itu Adian memiliki karakter yang sangat idealis, sehingga, lanjut Iis, apabila Presiden Jokowi memilihnya dan mengangkat Adian menjadi salah satu menteri di kabinet periode keduanya, maka Iis optimistis Adian akan memegang teguh amanah yang diberikan kepadanya.  

"Saya yakin bang Adian bakal amanah dan tidak mencari keuntungan pribadi, sama seperti Pak Jokowi," ungkap Iis. 

Sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih dan lolos ke senayan dalam pileg 2019 ini, Adian tentunya tetap harus mendapatkan restu dari Ketua Umum Partai PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. 

Namun, bagi Iis, Adian yang sangat berpotensi itu cocok dan sanggup mengemban jabatan dan kepercayaan baik sebagai anggota dewan maupun menteri. 

Meski, Iis Sugianto tak menampik jika dirinya lebih memilih Adian Napitupulu menjadi menteri guna membantu Jokowi dalam melanjutkan amanah dan kepercayaan yang telah diberikan seluruh rakyat Indonesia dalam lima tahun mendatang.

"Dua-duanya bagus sih, tetapi lebih bagus lagi jadi menteri saja untuk membantu kerja kerja Pak Jokowi di periode kedua," Iis mengungkapkan. 

Baca: Adian Diusulkan Masuk Kabinet Jokowi Periode 2019-2024

Terkait isu beredarnya nama-nama calon menteri Jokowi seperti yang dikutip dari laman tribunnews.com, Senin (27/5), seperti Grace Natalie, Yenny Wahid, bahkan hingga AHY dan Sandiaga Uno yang saat Pemilu 2019 sebagai oposisi kubu Jokwoi, Iis meyakini Adian tidak akan berat melawan para pesaingnya tersebut. 

Bahkan, Iis pesimistis AHY dan Sandiaga Uno akan dipilih Jokowi untuk masuk di jajaran kabinetnya. rsa menteri Jokowi periode kedua. 

"Sama sekali tidak berat bagi Bang Adian, AHY dan Sandiaga Uno tidaklah, tidak masuk bursa menteri Jokowi periode kedua," pungkas Iis.  

PDI Perjuangan Ajukan Nama Pasca Lebaran

Sementara itu, PDI Perjuangan mengaku belum akan mengajukan nama-nama menteri untuk menempati kursi kabinet kerja periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat ini. Kemungkinan mereka baru akan menyetornya setelah lebaran.

"Ahh belum saat ini sekali lagi ini masih bulan Ramadan. Jadi ini kesempatan bagi kita untuk melakukan halal bihalal. Nah abis itu (lebaran) baru kita membahas," ungkap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/5).

Baca: Iis: Amien Rais Gagal Sebagai Akademisi

Hasto mengatakan partainya tak mau terburu-buru berbicara tentang menteri. Menurutnya setiap hal akan selalu ada momentum politiknya masing-masing. 

PDI Perjuangan, kata Hasto sama sekali tidak mempermasalahkan berapa banyak jatah kursi yang didapat dalam kabinet. Dia menyebut yang terpenting saat ini justru bagaimana menjadikan masa-masa pasca Pemilihan Umum (Pemilu) untuk merangkul seluruh komponen bangsa

Terkait dengan ada dua menteri dari PDI Perjuangan yang lolos parlemen, Hasto menegaskan yang terpenting bagi partainya bukanlah hal-hal di masa lalu. Tetapi menjadikan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menjadi pilar utama dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam lima tahun ke depan.

Quote