Ikuti Kami

Rencana Mahfud MD Mundur Dinilai Pukulan Telak Pemerintahan Jokowi

Statement dari Mahfud MD yang berencana mengundurkan diri itu saja sudah memiliki impact sebagai mosi tidak percaya.

Rencana Mahfud MD Mundur Dinilai Pukulan Telak Pemerintahan Jokowi
Cawapres Mahfud MD

Jakarta, Gesuri.id - Pengamat politik Khoirul Umam menilai rencana Mahfud MD mundur dari Kabinet Jokowi-Ma'ruf sebagai pukulan telak bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini juga berdampak pada kredibilitas pemerintahan Jokowi. 

"Statement dari Mahfud MD saja berencana mengundurkan diri itu saja sudah memiliki impact sebagai mosi tidak percaya terhadap kredibilitas pemerintahan itu sendiri," kata Khoirul Umam dalam tayangan Berita Pemilu, Metro TV, Kamis, 25 Januari 2024.

Umam menyebut bahwa yang dilakukan Mahfud MD menjadi bagian dari kalkulasi kepentingan di internal kubu Paslon 03 Ganjar-Mahfud. Sebab dalam beberapa debat, Mahfud memposisikan diri sebagai bagian dari oposisi. 

"Dalam beberapa debat, Pak Mahfud sudah memposisikan diri sebagai bagian dari kekuatan kritis yang mengambil narasi dan basis argumen oposisi, melakukan kritik secara fundamental terhadap pemerintahan saat ini. Sehingga menjadi cukup kuat dan legitimate bagi seorang Mahfud untuk mengambil sikap secara clear keluar dari pemerintahan," jelas Umam.

Menurut Umam, ada dua hal yang menjadi perhitungaan Mahfud untuk tidak segera mundur dari kabinet. Pertama, hubungan Jokowi dengan PDIP yang sedang merenggang. Kedua, jika Mahfud masih menjadi Menko Polhukam, maka Mahfud akan dengan mudah mendapat data informasi terkait proses pemilu. 

Sebelumnya, Mahfud MD mengikuti saran Ganjar Pranowo untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Namun, Mahfud masih menunggu waktu yang tepat.
 
Rencana mundur itu sebenarnya sudah terpikir oleh Mahfud sejak debat pertama pilpres. Namun tidak dilakukan saat itu karena tidak ada aturan yang mengharuskan ia mundur dari Menko Polhukam.

Mahfud memastikan tidak pernah menggunakan fasilitas negara dan menyalahgunakan wewenang sebagai menteri saat berkampanye. Kini, ia yakin untuk mundur karena belakangan ada pihak-pihak yang justru memakai fasilitas negara untuk kepentingan politik.

"Tinggal menunggu momentum karena ada suatu tugas negara yang harus saya jaga, jangan sampai kacau apa yang sudah jadi harus saya jaga dalam rangka transisi," kata Mahfud, Selasa, 23 Januari 2024.

Quote