Ikuti Kami

Said PDI Perjuangan Siap Tak Dilantik Usai Ungguli Suara Ganjar-Mahfud di Madura

Bagi saya, ketika saya dianggap oleh berbagai pihak bahwa suara saya tertinggi dalam pileg untuk seluruh partai.

Said PDI Perjuangan Siap Tak Dilantik Usai Ungguli Suara Ganjar-Mahfud di Madura

Jakarta, Gesuri.id - Caleg PDI Perjuangan dapil Jawa Timur XI Said Abdullah mendapat suara terbesar se-Indonesia dan mengungguli perolehan suara Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Madura. Said mengaku siap tidak dilantik menjadi anggota legislatif lantaran suaranya tidak linear dengan perolehan suara Ganjar-Mahfud di wilayah itu.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mulanya mengatakan perjuangan memenangkan Ganjar di Madura cukup berat. Dia mengungkit unggulnya perolehan suara Prabowo Subianto di wilayah itu sudah sejak Pilpres 2014.

"Bagi saya, ketika saya dianggap oleh berbagai pihak bahwa suara saya tertinggi dalam pileg untuk seluruh partai, ada saatnya saya sadar betul bahwa kami kalah di Madura tapi tiba-tiba pilegnya tinggi, yang pertama, memang dua kali pemilu itu 2014, 2019, Bapak Presiden Jokowi itu hanya 24-26%, memang kalah telak dengan Bapak Prabowo," kata Said kepada wartawan, Selasa (19/3).

"Memang berat perjuangan kami ketika membicarakan soal pilpres, itu harus diakui. Karena bukan hanya dari kami, tapi dari berbagai tokoh, para kiai, yang direkrut di tim pemenangan daerah itu memang hampir sama bahwa berat untuk Bapak Ganjar-Mahfud," imbuhnya.

Said memastikan akan mematuhi surat instruksi dari DPP PDI Perjuangan bahwa caleg tidak dilantik sebagai anggota DPR jika suara Ganjar Pranowo-Mahfud Md di bawah partai. Said menjamin loyalitasnya kepada partai.

"Fakta ada surat dari keputusan DPP yang ditandatangani Ibu Ketua Umum, maka sepenuhnya saya tunduk kepada aturan DPP partai. Karena memang semua itu hak prerogatif Ibu Ketua Umum, sehingga saya dilantik, saya tidak dilantik, saya tetap PDI Perjuangan," kata Said.

"Dan tidak ada terbesit pun, kalau saya tidak dilantik karena tidak linear dengan suara Ganjar, saya kecewa. Tidak, tidak akan pernah kecewa. Karena pengabdian saya sejak 1984 di partai ini. Artinya saya setia dan selalu siap dengan DPP partai dan Ibu Ketua Umum," ujar dia.

Kendati demikian, Said menyerahkan segala keputusan kepada Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, Megawati memiliki hak prerogatif atas keputusan-keputusannya di partai.

"Di balik surat keputusan DPP yang ditandatangani Ibu Ketua Umum, Ibu Ketua Umum juga punya hak prerogatif, hak itu diberikan dalam kongres partai. Maka sekarang kembali kepada semua policy yang akan diambil Ibu Ketua Umum," ujarnya.

Untuk diketahui, Said menjadi caleg yang mendapat suara paling besar se-Indonesia. Di Madura, Said mendapat sebanyak 528.815 suara, sedangkan Ganjar-Mahfud mendapat 271.185 suara.

Quote