Ikuti Kami

Survei Litbang Kompas, Jadi Pemicu Bekerja Lebih Baik

Hasil survei yang ada selama masa kampanye Pilpres 2019 juga akan menjadi bahan evaluasi.

Survei Litbang Kompas, Jadi Pemicu Bekerja Lebih Baik
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo memberi pembekalan kepada calon anggota legislatif (caleg) PDI Perjuangan daerah pemilihan DKI Jakarta. Pembekalan yang berlangsung tertutup itu diadakan di Kantor DPD PDI Perjuangan DKI, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (20/3). Foto: Gesuri.id/ Gabriella Thesa Widiari.

Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden petahana, Joko Widodo memberikan tanggapannya soal survei terbaru Litbang Kompas. Menurutnya, hasil survei itu justru membuatnya untuk bekerja lebih baik lagi.

"Itu untuk memacu bekerja lebih baik lagi," ujar Jokowi kepada wartawan usai memberikan pembekalan Caleg PDI Perjuangan Dapil DKI Jakarta di Kantor DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).

Baca: Pasca Debat, Dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf di Madura Menguat

Selain itu, kata Jokowi, hasil survei yang ada selama masa kampanye Pilpres 2019 juga akan menjadi bahan evaluasi timnya. Sekaligus menjadi pemicu untuk bisa bekerja lebih keras lagi.

"Ya survei kan banyak sekali kan, ada berapa, mungkin ada lenih dsri 10. Semuanya kita pakai untuk evaluasi, untuk koreksi. Saya kira semua survei kita lihat sebagai bahan koreksi, sebagai bahan evaluasi untuk mndorong bekerja lebih baik lagi," ungkapnya.

Untuk diketahui, Litbang Kompas merilis hasil servei terbaru mereka terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pilpres 2019. Hasilnya, selisih pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga kian tipis. 

Baca: Generasi Z Diminta Bijak Gunakan Media Sosial

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga Maret 2019 berada di angka 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 37,4 persen, dan 13,4 persen responden lainnya menyatakan rahasia. Selisih keduapun pun menyempit menjadi 11,8 persen.

Survei digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden, yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Quote