Ikuti Kami

TKN: Soal Kepemilikan Lahan Prabowo Bukan Serangan Pribadi

Hasto: Ini adalah fakta dan itulah yang menjadi 'concern' dan pesan utamanya Pak Jokowi.

TKN: Soal Kepemilikan Lahan Prabowo Bukan Serangan Pribadi
Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto. (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto membantah jika pernyataan Jokowi soal kepemilikan lahan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subintao saat debat kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 bukanlah bentuk serangan pribadi.

Baca: Jokowi: Soal Kepemilikan Lahan Prabowo Bukan Urusan Personal

"Ini bukan serangan pribadi, ini adalah fakta dan itulah yang menjadi concern bahwa pesan utamanya Pak Jokowi tidak membuat sebuah kebijakan memberikan lahan-lahan untuk segelintir orang," tegas Hasto kepada wartawaan saat ditemui di di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2).

Hasto menuturkan, awalnya Jokowi menjawab pertanyaan Prabowo terkait reforma agraria khususnya sertifikasi tanah untuk rakyat. Capres petahana ini lantas menyebut pembagian sertifikat tanah itu dia berikan kepada rakyat kecil.

"Pak Jokowi menyampaikan politik tanah yang berbeda dengan zaman-zaman sebelumnya, dimana politik tanah itu menjalankan perintah konstitusi tanah untuk rakyat, maka rakyat diperdayakan untuk mendorong seluruh kemampuan ekonominya," ujar Hasto.

Menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini, jika mantan Danjen Kopassus tersebut tidak menanyakan masalah itu terlebih dahulu, mungkin tidak akan muncul persoalan lahan pribadi yang kini justru dianggap sebagai serangan personal.

"Ini yang dikritik oleh Pak Prabowo dan kemudian Pak Jokowi memberikan kritik. Coba Pak Prabowo nggak menanyakan hal itu, kalau Pak Prabowo menanyakan lebih soft itu nggak akan muncul persoalan lahan," imbuhnya.

Senada dengan Hasto, influencer TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko mengibaratkan 'seperti menepuk air di dulang, terpercik ke muka sendiri'. Pasalnya, Prabowo kerap berbicara soal ketimpangan sosial dan penguasaa lahan.

"Ya artinya jangan bicara soal problem ketimpangan sosial dan soal penguasaan tanah ketika dia menjadi bagian dari problem bukan dari solusi, justru pak jokowi memberikan diri sebagai solusi kalau ada sertifikasi, akses perhutanan sosial. Jangan menepuk air kedulang, terpecik muka sendiri," papar politisi PDI Perjuangan ini.

Baca: Pasca Debat, Tidak Ada Pilihan Lain Selain Jokowi

Seperti diketahui, pernyataan ini muncul saat debat kedua Pilpres yang berlangsung pada Minggu (17/2) lalu. Awalnya, Prabowo yang mempertanyakan pembagian sertifikat tanah selama era pemerintahan Jokowi. Dia tidak setuju dengan sikap pemerintahan Jokowi membagikan sertifikat tanah tersebut. 

Menurut Prabowo, pembagian sertifikat itu merupakan hal yang sia-sia karena jumlah rakyat semakin banyak, sedangkan jumlah tanah tak bertambah. Menanggapi kritikan tersebut, Jokowi lantas membeberkan luasan tanah yang dimiliki oleh Prabowo di beberapa tempat seperti di Kalimatan dan Sumatra. 

"Saya tahu Pak Prabowo punya lahan yang besar di Kaltim 220 ribu hektare, di Aceh Tengah 120 hektare. Pembagian lahan seperti ini tidak dilakukan pas masa pemerintahan saya," ujar Jokowi di area debat kedua.

Quote