Ikuti Kami

Banteng Yogyakarta Turut Kehilangan Sosok Mbah Lindu

Kepergian perempuan berusia 100 tahun tersebut telah mewariskan keteladanan sebagai contoh sosok wong cilik.

Banteng Yogyakarta Turut Kehilangan Sosok Mbah Lindu
Mbah Lindu, seorang ikon dan sosok yang menghidupi perekonomian rakyat dengan menu olahan gudeg.

Yogyakarta, Gesuri.id - Banteng Yogyakarta turut kehilangan Mbah Lindu, seorang ikon dan sosok yang menghidupi perekonomian rakyat dengan menu olahan gudeg.

Kepergian perempuan berusia 100 tahun tersebut telah mewariskan keteladanan sebagai contoh sosok wong cilik, yang memberikan semangat menjalani kehidupan yang bermanfaat bagi banyak orang.

Baca: Merapi Waspada, Eko Desak Simulasi Tanggap Bencana

"Kita semua kehilangan sosok teladan yang memberikan kerja nyata, tekun dalam bekerja lewat jualan gudeg. Mbah Lindu mewariskan keteladanan hidup yang selalu semangat. Semoga keluarga almarhumah Mbah Lindu diberikan keikhlasan dan kesabaran," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto baru-baru ini.

Eko menyebutkan ikon kuliner tradisional yang berjualan gudeg di usia lansia tersebut selama ini menjadi satu tujuan wisata kuliner dari berbagai daerah di tanah air.

Sosok almarhum Mbah Lindu, di usia yang sudah sepuh atau lansia telah mencontohkan bagaimana menjalani selalu produktif.

Baca: Banteng Yogyakarta Apresiasi Kiprah Polri Perangi Covid-19

Dunia pariwisata Yogyakarta khususnya dan masyarakat umumnya jelas selalu mengingat kisah keteladanan almarhum Mbah Lindu

"Mbah Lindu ini contoh bagaimana menjadi lansia produktif. Hal yang perlu diikuti oleh generasi muda untuk selalu bersemangat dalam bekerja, berwirausaha di bidang apa saja yang bisa menggerakan perekonomian, sugeng kundur Mbah Lindu, semoga semua amal kebaikan beliau diterima Allah SWT," kata Eko yang juga Ketua Komisi A DPRD DIY.

Quote