Ikuti Kami

Utut Adianto Nilai Prabowo Kini Berbeda dengan Dahulu

Utut: Pak Prabowo (sekarang) yang humanis, yang tidak mudah marah mendekati semua titik.

Utut Adianto Nilai Prabowo Kini Berbeda dengan Dahulu
Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal DPP PDI Perjuangan Utut Adianto.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal DPP PDI Perjuangan Utut Adianto menilai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ini tampak humanis dan tak mudah marah sehingga tampak berbeda dengan sosoknya yang dahulu.

Baca: Jelang Pemilu 2024, PDI Perjuangan Ciampel Rekrut 260 Saksi yang Loyal-Militan

"Yang jelas sekarang Pak Prabowo 'kan tampak berbeda dengan Pak Prabowo yang dahulu. Pak Prabowo (sekarang) yang humanis, yang tidak mudah marah mendekati semua titik, 'kan itu perubahan besar dari beliau," kata Utut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/8).

Utut menyampaikan hal itu ketika merespons Prabowo yang kerap bermanuver mengunjungi partai-partai politik lain sebagai penjajakan kerja sama politik, termasuk kunjungannya ke DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jakarta, Rabu (2/8).

"Kalau mau dibilang manuver, ya, boleh," imbuhnya.

Terkait dengan PDI Perjuangan akan melakukan manuver atau penjajakan koalisi dengan partai politik lainnya, Utut mengatakan bahwa partainya melakukan penjajakan kerja sama politik.

"Konsepnya bukan koalisi, konsepnya kerja sama. Kalau kerja sama, itu 'kan hand in hand," ucapnya.

Ia menyebut konsep kerja sama politik itu sebagaimana yang dilakukan PDI Perjuangan dengan PPP, Partai Hanura, dan Perindo saat ini.

"Kalau kerja sama itu 'kan basisnya adalah saling percaya, basisnya adalah sama-sama saling memajukan," tuturnya.

Konsep kerja sama itu, kata dia, sebagaimana yang diajarkan pul oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Baca: Puan: Presidensi AIPA ke-44 Jadi Kredit Poin Indonesia di Mata Dunia

"Itu bukan adagium, melainkan pemahaman yang diberikan oleh Ibu Ketua Umum kami. Benar apa enggak? Itu biar teman-teman yang menilai. Akan tetapi, kerja sama rasanya lebih pas. Kalau kerja sama itu ada cita-cita bersama, kerja sama itu journey, perjalanan, bisa menyakitkan, merepotkan, bisa juga indah," ucap dia.

Quote