Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengatakan pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membahas tiga hal.
Hal pertama dan utama yang dibahas adalah persoalan intoleransi dan radikalisme di bangsa ini.
Baca: Ada 3 Pelajaran Berharga di Balik Pertemuan Megawati-Prabowo
Adian mengatakan, Pemilu 2019 lalu telah meningkatkan kualitas dan kuantitas intoleransi dan radikalisme. Hal ini yang harus ditangani bersama agar keutuhan bangsa ini terjaga.
"Jadi, yang utama dibahas oleh Ibu Megawati dan Pak Prabowo adalah situasi bangsa hari ini, yang menunjukkan kecintaan dua tokoh itu pada bangsa ini," kata Adian dalam acara talkshow di sebuah stasiun televisi swasta, Kamis (25/7).
Adian melanjutkan, hal kedua yang dibicarakan kedua tokoh adalah kemungkinan kerja sama di parlemenn.
Lalu hal ketiga yang menjadi topik pembicaraan adalah kesepakatan untuk membicarakan program atau ide yang diusung Partai Gerindra dengan Jokowi sebagai Presiden terpilih.
"Karena yang punya hak prerogatif dalam kebijakan eksekutif adalah Presiden," ujar Adian.
Seperti diketahui, Megawati dan Prabowo bertemu pada Rabu (24/7). Prabowo tiba di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 12.30 WIB.
Baca: Pertemuan Megawati-Prabowo Bukan Transaksional
Capres pada Pilpres 2019 ini didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPP Partai Gerindra Edhy Prabowo.
Sedangkan Megawati didampingi oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan kedua anaknya yang juga merupakan tokoh PDI Perjuangan, Puan Maharani serta Prananda Prabowo.
