Ikuti Kami

Ada 3 Pelajaran Berharga di Balik Pertemuan Megawati-Prabowo

Eriko menekankan Megawati dan Prabowo adalah sahabat lama.

Ada 3 Pelajaran Berharga di Balik Pertemuan Megawati-Prabowo
Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga menyebut ada tiga pelajaran berharga dari pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Rabu (24/7).

Pertama adalah pendidikan politik mengenai sistem ketatanegaraan di Indonesia. Eriko menyebutkan politik di Indonesia tidak mengenal koalisi dan oposisi.

Baca: Politik Nasi Goreng Ala Megawati Luluhkan Hati Prabowo

"Ada tiga hal yang bisa memberikan pembelajaran, pertama soal koalisi dan oposisi sudah disampaikan Ibu Megawati, itu tidak ada dalam sistem demokrasi di Indonesia," ungkap Eriko di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).

Kedua, mengenai kursi kabibet yang sepenuhnya hak prerogatif presiden. Dia sekali lagi mengatakan tak masalah jika ada partai politik yang meminta jatah menteri.

"Tapi apakah dipenuhi atau tidak, kita memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo setelah disepakati semua partai," kata Anggota Komisi VI DPR RI ini.

Hal yang sama juga berlaku untuk tambahan gerbong koalisi dari partai politik di luar pendukung presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin seperti PAN, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat.

"Jadi nanti apakah bergabung atau tidak itu adalah hak prerogatif bapak presiden," katanya.

"Ketiga, soal di parlemen itu hak masing-masing parpol koalisi pemerintah, kalau misalnya ingin bergabung kan tentu akan menyampaaikan, ibaratnya harus kedua belah pihak. Kami tentu akan sampaikan ke KIK," papaernya.

Terakhir, Eriko menekankan Megawati dan Prabowo adalah sahabat lama. Prabowo juga bisa dikatakan memiliki hutang budi. Pasalnya, kata dia, ketika menjadi wakil presiden, Megawati dan suaminya Taufik Kiemas punya andil memulangkan Prabowo dari luar negeri.

"Hubungan ini bukan hubungan yang baru, selama setahun lebih dipisahkan oleh kompetisi, pesta demokrasi, yang betul-betul menyita pikiran dan tenaga," ujar dia.

Sebelumnya pertemuan Megawati dan Prabowo berlangsung hangat, bahkan Presiden ke-5 RI itu memasak nasi goreng khusus yang menjadi favorit Prabowo.

Baca: Pertemuan Megawati-Prabowo Bukan Transaksional

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan pertemuan itu memang sudah dipersiapkan secara khusus oleh Megawati.

"Jadi Ibu Ketua Umum secara khusus mempersiapkan kunjungan Pak Prabowo tersebut dengan penuh semangat persaudaraan, dengan sejarah yang panjang Ibu Megawati dan Pak Prabowo," ujar Hasto.

Quote