Ikuti Kami

Gung Tri Berbagi Kiat Atasi Radikalisme di Kampus

Mahasiswa harus bersedia untuk melakukan pendekatan dari hati ke hati dan berinteraksi langsung dengan masalah yang dihadapi.

Gung Tri Berbagi Kiat Atasi Radikalisme di Kampus
Anggota Komisi VIII DPR RI I Gusti Agung Putri Astrid Kartika.

Denpasar, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI I Gusti Agung Putri Astrid Kartika meminta mahasiswa yang berniat untuk mengatasi radikalisme di kalangan kampus tak boleh terjebak pada jargon dan slogan belaka. 

Mahasiswa harus bersedia untuk melakukan pendekatan dari hati ke hati dan berinteraksi langsung dengan masalah yang dihadapi.

Baca: Ganjar: Redam Radikalisme, BNPT Harus Sentuh Masyarakat

"Sebab radikalisme sendiri berkembang dengan sentuhan hati. Menyangkut keyakinan paling dalam dari seseorang baru kemudian disebarkan melalui media sosial," kata politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Gung Tri ini di Denpasar, Minggu (2/12).

Gung Tri menyampaikan potensi radikalisme di kalangan terdidik seperti mahasiswa memang cukup besar. Apalagi bila lapangan kerja justru makin menyempit sehingga pengangguran intelektual makin banyak. 

Radikalisme seolah-olah memberi jalan keluar untuk melakukan suatu hal yang berarti bagi hidup mereka.

Mengenai adanya Peraturan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi yang akan membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) khusus untuk mengatasi radikalisme, menurutnya, hal itu harus disambut baik. Namun, lembaga itu jangan dianggap sebagai penyelesaian masalah dan menimbulkan birokrasi baru di kampus.

Baca: Presiden: Kades Berperan Cegah Radikalisme dan Terorisme

"Jangan sampai ini pula ini malahan menjadi ajang perebutan jabatan  di kalangan mahasiswa," tegasnya mengenai lembaga yang rencananya juga akan melibatkan organisasi ekstra kampus tersebut.

Namun yang penting dipahami, sambung Gung Tri Pancasila lahir dari paham kebangsaan yang menyadari kemajemukan bangsa dari segi agama, budaya, etnis dan lain-lain. Hal inilah yang harus terus diingatkan pada generasi muda agar tidak terjebak pada paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila.

Quote