Ikuti Kami

Rokhmin Pastikan Budi Tayo Bukan Kader PDI Perjuangan

PDI Perjuangan tidak pernah diajarkan dan diperbolehkan untuk berpolitik dengan kecurangan yang bersifat brutal

Rokhmin Pastikan Budi Tayo Bukan Kader PDI Perjuangan
Ketua DPD PDI Perjuangan Riau Rokhmin Dahuri.

Pekanbaru, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Riau Rokhmin Dahuri menegaskan bahwa, Budi atau Budi Tayo yang dituding sebagai otak dibalik perusakan alat peraga milik Partai Demokrat bukan simpatisan PDI Perjuangan.

"Dia bukan simpatisan apalagi kader," tegas Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di masa Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut, Minggu (16/12).

Baca: Tidak Ada Untungnya PDI Perjuangan Rusak Atribut Parpol Lain

Rokhmin sudah memastikan hal tersebut di seluruh pengurus DPC se-Provinsi Riau hingga PAC di Kota Pekanbaru dan pihaknya tidak menemukan nama Budi terdata sebagai simpatisan atau kader partai berlambang Banteng.

"Bukan anggota kami, mari sama-sama kita buktikan, sekarang kan sudah diselidiki Polda Riau, kita tunggu saja," ujarnya.

Lebih lanjut, Rokhmin memaparkan, berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), PDI Perjuangan tidak pernah diajarkan dan diperbolehkan untuk berpolitik dengan kecurangan yang bersifat brutal.

"Kami diminta berpolitik dengan akhlakul dan politik yang elegan," imbuhnya.

Politisi PDI Perjuangan itu pun menyayangkan pernyataan politisi Partai Demokrat yang mengarahkan tuduhan perusakan alat peraga kampanye ke PDI Perjuangan.

"Harusnya dalam suka cita pesta demokrasi ini, setiap tokoh partai harusnya bisa meneduhkan suasana agar kita bisa memilih pemimpin berkualitas saat pemilu nanti," katanya.

Baca: TKN Jokowi-Kiai Ma'ruf Sayangkan Pengerusakan APK Demokrat

Melihat adanya perusakan alat kampanye menjelang pesta demokrasi, Rokhmin pun mengatakan, bahwa PDI Perjuangan juga mengalami hal yang sama.

"Spanduk Kapitra juga di robek, dan kami juga sudah melaporkan tindakan ini, tapi kami tidak mau berburuk sangka, biarlah kepolisian menelusuri," tandasnya.

Quote