Ikuti Kami

Sst, Ternyata Indah Pernah Ditawari Ikut Pilwalkot Surabaya

10 tahun lalu pernah ditawari Taufiq Kiemas, suami dari Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk maju dalam Pilwali Surabaya.

Sst, Ternyata Indah Pernah Ditawari Ikut Pilwalkot Surabaya
Anggota DPR RI Indah Kurnia.

Jakarta, Gesuri.id – Anggota DPR RI Indah Kurnia mengaku 10 tahun lalu pernah ditawari Taufiq Kiemas, suami dari Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk maju dalam Pilwali Surabaya.

"Saya tidak mengatakan menolak kepada pak Taufiq langsung. Hanya pada intinya beliau memiliki wacana untuk memajukan saya waktu itu, tapi aku pikir tidak," ucap Anggota Komisi IV DPR RI di Jakarta, Selasa (17/12).

Baca: Pilkada Surabaya, Whisnu Sakti Fokus Penguatan Identitas

Hal tersebut ia sampaikan ke Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung, lalu Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Sirmadji, serta Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo.

"Pak Taufiq waktu itu melihat elekstabilitas saya. Perempuan di Surabaya yang paling tinggi waktu itu aku, soalnya baru selesai jadi manajer Persebaya, tapi saya menyampaikan bahwa saya sebaiknya di DPR RI saja," lanjutnya.

PDI Perjuangan sampai saat ini belum menentukan rekomendasi untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya di Pilkada Surabaya 2020.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang selama ini menjadi jagoan PDI Perjuangan tidak bisa maju kembali di Pilwali Surabaya 2020 karena sudah dua periode memimpin Kota Surabaya.

Indah juga tidak ingin meninggalkan amanah konstituennya yang telah memilih dirinya dalam Pileg 2019.

"Aku sekarang kan sudah diberi mandat Surabaya dan Sidoarjo sebagai anggota DPR RI masak ditinggal," lanjutnya.

Sejumlah nama kader perempuan PDI Perjuangan digadang-gadang akan maju di Pilwali Surabaya 2020. Salah satunya adalah Indah Kurnia.

Niat tersebut nampak dari sejumlah baliho yang terpajang di sejumlah sudut di Kota Surabaya, mulai dari daerah Rungkut hingga daerah Pondok Candra.

Baca: Pilkada Surabaya, PDI Perjuangan Optimistis Menang 4 Kali

Indah mengaku baliho tersebut tidak ada hubungannya dengan niatan untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2020.

"Yang di Pondok Candra itu sudah lama sejak sebelum Pileg (2019). Kalau yang di SIER (Rungkut), waktu itu pas hari pahlawan dan aku ingin memberikan catatan soal pahlawan. Kalau sudah selesai kontraknya ya turun, tidak ada kaitannya dengan wali kota," ucap Indah

Quote