Lampung Tengah, Gesuri.id – "Siapa kita? Pelajar! Berapa jumlah kita? Satu! Masih ada kah Merah Putih di dadamu? Masih! Dimana? Di sini!" jawab pelajar kompak sambil menunjuk dadanya.
"Prestasi? Yes! Narkoba? No!" teriak mereka lagi.
Begitulah cara pelajar SMK dan STM Al Hikmah, Kalirejo, Lampung Tengah menyambut kedatangan Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan KRH Henry Yosodiningrat yang dalam kunjungan resesnya kembali memberikan penyuluhan bahaya narkoba kepada para pelajar di Dapilnya.
“Saya berhadapan dengan kalian, sama seperti saya berhadapan dengan cucu pertama saya. Cucu saya yang paling besar seusia kalian. Dan saya semakin bertekad untuk melindungi kalian menghindarkan kalian dari kehancuran akibat bahaya narkoba,” ungkap Henry dalam pidatonya.
Henry tak bisa membayangkan, wajah-wajah yang polos berseri dan penuh masa depan yang baik ini akan dirusak oleh narkoba.
“Begitu juga anak anakku remaja putri yang di belakang. Saya gak ikhlas kalau kalian rusak. Saya sedih, dan saya akan menangis kalau anak bangsa kita hancur akibat dari kejahatan sindikat yang biadab. Sindikat yang melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tegasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menganggap, generasi milenial di usia mereka masih mencari jati diri dan butuh eksistensi. Pelajar seusia mereka lah yang paling rentan menjadi target sindikat narkoba.
“Sindikat yang berusaha mempunyai tujuan untuk menghancurkan bangsa. Dengan cara melakukan pembusukan terhadap generasi muda. Kalian ini menjadi sasaran dari para sindikat. Sementara, masa depan bangsa ini ada di tangan kalian. Kalian lah yang akan menentukan masa depan bangsa ini seperti apa,” urai Henry.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP GRANAT) ini mengingatkan pelajar, kalau di sekolah ini sudah ada yang pakai narkoba, di sekolah lain juga pelajarnya pakai narkoba, selesai sudah.
“Apa yang saya maksud dengan selesai? Hancur bangsa kita. Perjalanan kalian masih jauh. Kalau kami kami yang tua sudah habis, bangsa ini tetap lanjut. Masih ada kalian. Tapi kalau kalian yang habis, maka habislah bangsa ini,” cetus Henry.
Untuk itu, ia mengatakan, dengan duduk bersama di tengah mereka, menyampaikan sosialisasi bahaya narkoba sekaligus menyerap aspirasi adalah cara dirinya menunaikan kewajiban sebagai wakil rakyat mereka di Parlemen.
