Ikuti Kami

Sejahterakan Petani, Banteng Busel Pelopori Budidaya Porang

1.000 (Seribu) bibit dalam bentuk umbi yang ditanam di lahan yang telah disiapkan warga.

Sejahterakan Petani, Banteng Busel Pelopori Budidaya Porang
Anggota DPRD Buton Selatan (Busel), Karlina Sukarman.

Busel, Gesuri.id - Anggota DPRD Buton Selatan (Busel)  Karlina Sukarman mempelopori pembudidayaan tanaman porang di kalangan para petani yang ada di Kelurahan Busoa, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan (Busel), baru-baru ini. 

Sebagai tahap pertama, penanaman dilakukan terhadap kurang lebih 1.000 (Seribu) bibit dalam bentuk umbi yang ditanam di lahan yang telah disiapkan warga. Penanaman ini dilakukan menyusul tingginya nilai jual porang di pasaran. 

Karlina mengungkapkan, penanaman porang merupakan progres berkepanjangan untuk mewujudkan kesejahteraan petani milenial, melalui budidaya tanaman komoditas ekspor di Busel.

Baca: HUT Megawati, Djarot Pimpin Banteng Sumut Tanam 74.000 Pohon

"Setelah di lahan ini porang sudah mulai berbuah besar, anakan porang ini kemudian kita jadikan lagi bibit dan kita berikan ke warga lain untuk ditanam hingga kemudian jumlah porang ini semakin banyak, " ungkapnya.

Tidak hanya diberikan bibit, lanjut Karlina, para petani juga akan diberikan penyuluhan agar dapat menghasilkan pertanian porang yang maksimal.

Selain itu, Karlina juga menuturkan bahwa ia bakal memfasilitasi para petani di Kelurahan Busoa untuk memasarkan hasil pertanian porangnya 

"Di Makassar ada empat pabrik, di daerah Jawa ada 20 pabrik, ini semuanya kita akan kerja sama untuk penjualan hasil porang ini. Jadi masyarakat tidak sulit untuk memasarkan hasilnya, " tuturnya.

Kehadiran Karlina Sukarman di tengah-tengah para petani turut membawa semangat baru bagi para petani porang.

"Saya baru tahu ini ada porang, saya juga merasa semangat dan suka karena ibu Karlina langsung ke lapangan memberikan arahan untuk masa depan petani dengan menanam porang, " ungkap Wa Endi, salah seorang petani yang ikut menanam porang.

Koordinator kelompok Petani, Januar Saputra memberikan gambaran mengenai program maupun target kedepan.

"Delapan hektar  kami target per tahunnya untuk mencapai tujuan ekspor, sasaran kami kedepannya ekspor ke Jepang. Hanya saat ini kami baru melakukan komunikasi dengan beberapa pabrik seperti di makassar dan juga ada di Jawa, " ucapnya.

Baca: HUT Megawati, Banteng Kepulauan Seribu Tanam 1.973 Mangrove

Ia menjelaskan bahwa saat ini, tanaman porang banyak dibudidayakan sebagai bahan pembuatan tepung, nasi, dan mi shirataki. Selain digunakan sebagai bahan pangan, tanaman porang juga banyak digunakan sebagai bahan baku pelapis anti air, cat, pengental, negatif film, bahan baku lem, kosmetika, hingga pita seluloid. 

Untuk diketahui, Catatan Badan Karantina Pertanian menyebutkan bahwa ekspor porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton, dengan nilai ekspor yang mencapai Rp 11, 31 miliar ke beberapa negara seperti Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australia dan lain sebagainya. 

Umbi porang saat ini masih banyak yang berasal dari hutan dan belum banyak dibudidayakan. Ada beberapa sentra pengolahan tepung porang saat ini, yaitu di daerah Pasuruan, Madiun, Wonogiri, Bandung serta di Kabupaten Maros.

Quote