Ikuti Kami

Siti Atikoh Ajak Cegah Stunting di 1.000 Hari Pertama 

Atikoh mengatakan, stunting berawal dari para ibu yang tidak sehat yang dapat membuat janin yang di kandungnya pun terganggu.

Siti Atikoh Ajak Cegah Stunting di 1.000 Hari Pertama 
Istri dari calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, Situ Atikoh.

Jakarta, Gesuri.id - Siti Atikoh Supriyanti, istri dari calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyambangi warga Kalideres, Jakarta Barat. Atikoh memaparkan visi misi dari Ganjar Pranowo terkait penanganan gizi buruk (stunting) dan peran ibu muda.

"Yang memiliki anak-anak kecil diedukasi juga terkait dengan gizi dan pencegahan stunting agar benar-benar bisa dimulai dari tingkat keluarga, dari tingkat preventifnya itu," ucap Atikoh ditemui di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2023).

"Kegiatan yang lain tadi juga ada edukasi, agar perempuan itu benar-benar berdaya salah satunya dari sisi kesehatan. Karena kalau kesehatannya mereka terjamin, kesehatannya mereka terjaga, mereka akan menjadi ibu-ibu yang produktif juga," tambahnya.

Baca: Semakin Yakin Pilih Ganjar Pranowo

Atikoh lalu memaparkan salah satu program kerja yang dimiliki Ganjar jika nantinya menjabat menjadi Presiden RI. Ia mengatakan, stunting berawal dari para ibu yang tidak sehat yang dapat membuat janin yang di kandungnya pun terganggu.

"Jadi kenapa perempuan itu harus sehat? Karena dia juga nanti terutama ibu muda, nanti kan mereka yang akan mengandung. Kalau ibunya tidak sehat, anaknya itu juga punya potensi untuk kekurangan gizi," ucapnya.

Wartawan lalu bertanya beda program penanganan stunting milik Ganjar dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Atikoh menyebut Ganjar akan melakukan pencegahan pada usia krusial yakni di 1.000 hari kehidupan pertama bayinya.

"Sebetulnya kita kalau mau pencegahan stunting yaitu di usia krusial, golden age itu di 1.000 hari kehidupan pertama. Karena stunting kalau sudah terjadi, kasus itu tidak bisa kembali," ujarnya.

Menurutnya, penanganan stunting sebaiknya dilakukan dengan melakukan pencegahan. Dia mengatakan waktu emas pencegahan stunting ialah 1.000 hari pertama usia anak.

Baca: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI

"Kerusakannya itu tidak bisa kembali. Yang bisa dilakukan adalah mencegah kerusakan lebih lanjut. Jadi krusialnya itu di 1.000 hari kehidupan pertama," ujarnya.

Atikoh pun menyinggung program pencegahan stunting Prabowo-Gibran yang lebih banyak terfokus pada anak-anak yang sudah usia sekolah, bukan pada usia krusial yaitu 1.000 hari pertama.

"Mohon maaf kalau untuk usia anak sekolah itu sudah terlambat. Jadi itu paling untuk mencegah kerusakan lebih lanjut," ucapnya.

"Jadi benar-benar harus menjaga di 1.000 hari pertama. Mulainya ya ketika anak itu, seorang calon ibu itu mau menikah. Itu sudah harus di edukasi terkait dengan gizi, bagaimana pola asuh yang benar. Termasuk juga sanitasi," tutupnya.

Quote