Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah meminta Dinas Perhubungan untuk mengatasi "pak ogah" atau orang yang ikut mengatur kendaraan di jalan umum dengan tujuan mendapatkan imbalan uang yang sudah lama dikeluhkan masyarakat pengguna jalan.
Nurdin mengatakan pak ogah semakin menjamur di jalanan Kota Makassar dan justru memperlambat arus lalu lintas.
Baca: Nurdin Abdullah Tak Akan Mutasi Pejabat Lama
"Dinas Perhubungan saya minta tolong pak ogah ini ditertibkan, bersinergi dengan pemerintah kota," kata Nurdin di Makassar, Rabu (2/1).
Apalagi, Nurdin menilai, pak ogah hanya memberi jalan ke pengendara yang membayar. Sehingga, dapat menimbulkan kemacetan yang panjang.
Baca: Nurdin Abdullah akan Audit Semua Sistem Keuangan Pemprov
"Ini Pak Ogah, siapa yang kasih duit itu yang dikasih lewat akhirnya, Kadang hanya persoalan pak ogah macet itu panjang sekali, setelah melewati pak ogah sudah plong jalannya," sebutnya.
Untuk itu, dia menekankan Pak Ogah jangan dibiarkan mengatur lalu lintas. Mantan bupati Bantaeng dua periode itu mengakui untuk menyelesaikan persoalan Pak Ogah butuh sinergi dari semua OPD. "Masalah pak ogah juga kita harus sinergikan untuk selesaikan, juga dengan pihak kepolisian," jelasnya.
