Ikuti Kami

Bom Katedral, Dewi: Pelaku Bom Bunuh Diri Dibohongi

“Teroris Goblok yang mau mendengar ajaran sesat dari Sang Guru”.

Bom Katedral, Dewi: Pelaku Bom Bunuh Diri Dibohongi
Politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung menyindir sosok yang disebutnya ‘guru sesat’ usai terjadinya peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) lalu.

Baca: Mabes Polri Diserang, Puan: Tingkatkan Waspada, Jangan Takut

Dewi Tanjung lewat cuitannya di Twitter, Selasa (30/3), menyebut pelaku teroris yang melakukan bom bunuh diri itu bodoh lantaran mau mendengar ajaran guru sesat tersebut.

“Teroris Goblok yang mau mendengar ajaran sesat dari Sang Guru,” cuit Dewi Tanjung.

Ia pun mempertanyakan, apabila benar pelaku bom bunuh diri akan mati syahid dan bertemu 72 bidadari di surga mengapa bukan ‘sang guru sesat’ itu yang melakukan aksi tersebut.

“Kalo memang benar Bom Bunuh diri itu Mati Sahid dan ketemu sama 72 bidadari KENAPA NGGA SURUH GURUNYA AJA YANG MELEDAKAN BOM,” ujar kader PDI Perjuangan ini.

Maka dari itu, Dewi Tanjung menilai pelaku aksi bom bunuh diri tersebut telah dibohongi oleh guru sesat itu.

“ITU TANDANYA PELAKU BOM BUNUH DIRI DI BOHONGI SAMA SANG GURU SESAT,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.

Namun, Dewi Tanjung dalam kicauannya tersebut tidak menyebut secara detail identitas sosok ‘guru sesat’ yang ia maksud itu.

Sebelumnya, Dewi Tanjung lewat kicauannya menanggapi soal peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Politisi wanita yang akrab disapa Nyai ini mengutuk keras aksi pelaku yang melakukan bom bunuh diri tersebut.

“Nyai Mengutuk Keras Aksi Pelaku Bom Bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar,” ucap Dewi lewat cuitannya di Twitter.

Dewi menilai, peristiwa tersebut merupakan dampak dari berkembangnya paham radikalisme di Indonesia saat ini.

“Inilah dampak buruk dari berkembangnya Paham Radikalisme menjadikan manusia jadi Teroris Sesat,” tuturnya.

Baca: Bom Katedral, Hamka: Awasi Ketat Gerakan Radikalisasi Agama!

Selain itu, Dewi Tanjung juga mengaku penasaran dengan komentar ustaz-ustaz yang disebutnya kadrun terkait peristiwa bom gereja tersebut.

Menurut kader PDI Perjuangan ini, para ustaz kadrun tersebut selama ini dikenal kerap menyebarkan ujaran kebencian terhadap umat nonmuslim dalam ceramah mereka.

“Nyai Pengen Tau apa Komentar dari Ustad-ustad Kadrun yang selama ini suka menyebarkan ujaran kebencian,” ujarnya. Dilansir dari makassarterkiniid.

Quote