Ikuti Kami

Bom Katedral, Hamka: Awasi Ketat Gerakan Radikalisasi Agama!

"Agar tidak lagi dengan mudah kita kecolongan dan berulangnya bom-bom diri seperti itu di masa mendatang”.

Bom Katedral, Hamka: Awasi Ketat Gerakan Radikalisasi Agama!
Ketum PP Bamusi, Prof. Dr. H. Hamka Haq, MA.

Jakarta, Gesuri.id - Ketum PP Bamusi, Prof. Dr. H. Hamka Haq, MA menegaskan PP Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) mengutuk dan mengecam keras tindakan kaum teroris melakukan bom bunuh diri di depan Kathedral Makassar, Minggu (28/3) yang menimbulkan korban serta mengganggu stabilitas kehidupan sosial nasional, khususnya masyarakat setempat.

Baca: Bom Katedral, Samsul Hadi: Jangan Ragu Tindak Pelaku!

“Kami mendesak kepada segenap aparat terkait agar segera mengusut pelaku dan terutama dalang terjadinya bom bunuh diri tersebut, agar tidak lagi dengan mudah kita kecolongan dan berulangnya bom-bom diri seperti itu di masa mendatang,” ungkap Prof Dr H. Hamka Haq, MA melalui pernyataan persnya, Senin (29/3).

Hamka menegaskan tindakan bom bunuh diri tersebut menunjukkan bahwa indikasi adanya paham dan tindakan radikal di kelangan masyarakat terbukti adanya. 

“Sehingga upaya deradikalisasi oleh pemerintah harus didukung bersama demi terwujudnya kehidupan damai, rukun dan tentram dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tambahnya.

PP Bamusi juga menghimbau kepada segenap pihak, baik pribadi maupun kelompok, yang selama ini sinis terhadap upaya deradikalisasi, dan seolah berempati terhadap gerakan-gerakan radikalis yang merupakan bibit-bibit teroris dengan mengatasnamakan HAM, agar berhenti bersikap seperti itu. Kepada pemerintah, Bamusi juga meminta agar segera membenahi tatanan lembaga pendidikan dan kurikulumnya, yang selama ini tersusupi oleh paham-paham radikal, dengan tetap mengajarkan anak didiknya ajaran jihad yang selalu diartikan perang membela dan menyiatkan agama, ketimbang jihad membangun bangsa.

Baca: Bom Katedral Makassar, Cornelis: Rakyat Jangan Terprovokasi! 

“Kepada pemerintah dan segenap pihak terkait, bahkan ormas-ormas keagamaan, juga kami himbau agar memberi pengawasan ketat terhadap beredarnya ceramah-ceramah keagamaan yang menghasut antar masyarakat, bahkan menghasut antara masyarakat dan pemerintah, yang selama ini terkesan ada pembiaran, sehingga semakin berkembang, merambah ke segenap sektor media sosial,” pungkasnya mengakhiri pernyataan tersebut.

Quote