Ikuti Kami

DPRD NTB Sayangkan Masih Banyak Aksi Pembegalan

Dua orang wisatawan asal Jerman dibegal di jalan Raya Meresek, Dusun Ebangha, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, pada 2 Maret 2018.

DPRD NTB Sayangkan Masih Banyak Aksi Pembegalan
Anggota Komisi II DPRD NTB yang membidangi pariwisata dari Fraksi PDI Perjuangan Made Slamet

Mataram, Gesuri.id - Anggota Komisi II DPRD NTB yang membidangi pariwisata dari Fraksi PDI Perjuangan Made Slamet, menyayangkan masih terjadinya aksi pembegalan terhadap turis yang berkunjung ke destinasi wisata.

"Sangat disayangkan pariwisata yang sudah berkembang luar biasa dan menjadi andalan untuk penerimaan daerah. Dengan proses penyelesaian yang berliku-liku di KEK Mandalika, seharusnya sudah 'on the track', tetapi masih ada hal klasik persoalan keamanan," katanya di Mataram, Senin (11/6).

Baca: Megawati Hadiri Rakerdasus PDI Perjuangan NTB

Kasus pembegalan wisatawan asing di destinasi wisata Lombok Tengah bagian selatan sudah kesekian kalinya. 

Terakhir dua orang wisatawan asal Jerman dibegal di jalan Raya Meresek, Dusun Ebangha, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, pada 2 Maret 2018.

Pembegalan juga terjadi pada 18 September 2017. Korbannya adalah dua orang warga Jerman yang melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Dusun Sereneng, Desa Mertak, Kecamatan Pujut.

Menurut dia, aksi kejahatan tersebut mungkin saja terjadi karena masih ada masyarakat yang merasa belum menikmati dari hasil pariwisata. Selain karena faktor kebiasaan.

Baca: DPT Bermasalah di NTB Mendesak Dibenahi

Kondisi tersebut harus memperoleh dukungan dari semua pihak, terutama tokoh agama. Slamet berharap tokoh agama bisa memberikan pencerahan melalui berbagai ceramah yang didalamnya ada mater tentang keamanan dan kenyamanan bagi orang luar yang berkunjung ke daerah.

"Tamu yang datang memberikan efek luar biasa kepada ekonomi daerah. Kita lihat Bali, Yogyakarta dan Jawa Timur. Itu 'kan luar biasa. Kami berharap tokoh agama melakukan pendekatan lewat berbagai cara termasuk dalam ceramah," ujarnya.

Quote